Link Nonton Bad Romeo Episode 6: Kaokla Bunuh Diri, Cinta Pupus

Bad Romeo episode 6 runyam! Dan drama dimulai. Episode 4, episode 5, cerita terasa melambat kala cinta Kaokla (Mario Maurer) dan Khim (Urassaya Sperbund) bersemi. Dua tokoh ini, sayangnya hanya diberi momen indah dalam dua episode. Bagian awal episode 6 yang rilis Kamis (4/8) dibuka agak lambat ritmenya, namun pada pertengahan episode, penulis memberikan syok terapi bagi penonton, khususnya bagi penggemar fanatik Mario Maurer.

Ayah Khim, Songsil memang benar-benar berkuasa dan tak punya hati. Ia menjebak Kaokla melalui kaki tangannya, lewat kasus pemalsuan nopol mobil. Terjadilah kejar-kejaran dengan tim kepolisian. Kaokla ditangkap bersama sahabatnya Khem. Sudah ditangkap polisi, adik Kaokla, Kloy tertembak kakinya oleh polisi, saat mau membela Kaokla.

Sudah dijebak, Songsil masih memfitnah Kaokla di depan Khim. Songsil mengatakan pada Khim, kalau Kaokla selama ini memerasnya. Songsil menunjukkan foto-foto mesra Kaokla dan Khim—yang padahal didapatnya dari menyadap telepon Khim. Songsil mengatakan, Kaokla meminta sejumlah uang, atau foto-foto tersebut akan disebar. Songsil juga mengatakan Kaokla tak mau bertanggung jawab atas anak dalam kandungan tersebut.

“Sudah cukup jahatkan aku di matamu Khim? Satu-satunya kesalahanku adalah jatuh cinta padamu!” teriak Kaokla dalam tangisnya. Merasa kecewa, mengapa Khim tak percaya kalau dirinya dijebak?

Khim menangis, antara percaya dan tidak percaya mendengar ini semua. Tapi kata hatinya, mengatakan Kaokla tidak seperti itu. Pun Khim tak berdaya, tak bisa menemui Kaokla, karena dihadang ayahnya dengan beragam cara yang licik. Teganya, Songsil menukar surat Khim untuk Kaokla.

Khim menitip surat pada Lita, agar diserahkan kepada Kaokla di penjara. Dengan kelicikannya, Songsil berhasil menukar surat tersebut. Isinya adalah permintaan cerai. Membaca surat ini, Kaokla yang sudah kalut di dalam penjara, tambah meradang hatinya. Ia merasa, Khim tak mempercayainya dan kini minta bercerai. Kaokla terpuruk, merasa tak ada yang tulus mencintainya. Mario Maurer mengedepankan emosi Kaokla dalam adegan ini dengan ciamik.

Kaokla tambah sedih melihat adiknya dirawat karena dirinya, dan ayahnya Roek kini harus menjual perkebunan, demi membebaskannya. “Jangan biarkan aku menjadi bebanmu, ayah. Lebih baik uang itu kau gunakan untuk menyelamatkan Kloy,” isak Kaokla.

Merasa dirinya tak ada harapan lagi. Tak mau menyusahkan ayahnya juga. Kaokla nekat gantung diri di penjara. Ia dilarikan ke rumah sakit. Dalam kondisi kritis pun, masih ada orang yang memanfaatkannya. Yakni Nyonya Asia Raman. Ia meminta ginjal Kaokla, untuk ditransplantasi bagi anaknya, Nate. Kaokla dan Nate adalah saudara satu bapak, berbeda ibu. “Dia (Kaokla) adalah anak haram suamiku,” ucap Asia Raman di depan Roek. Sekedar informasi, yang kelewatan episode sebelumnya, Roek hanyalah ayah angkat Kaokla. Ia berbaik hati memperistri wanita yang membawa Kaokla kabur saat masih kecil, dari ancaman Nyonya Asia Raman.

Saat ginjal Kaokla diangkat, tak lama, nyawa Kaokla tak bisa diselamatkan. Di tempat lain, di detik-detik kritis itu, Khim yang berada di bandara tiba-tiba merasa melihat Kaokla, dan merasakan sakit di hati hingga menangis. Dia melihat bayangan Kaokla. “Aku pergi dulu,” kata Kaokla dalam bayangannya.

“Aku akan selalu mencintaimu, Khim. Saat aku tidak mencintaimu lagi, artinya aku sudah mati.”  Khim berurai air mata di bandara, tak kuat menahan emosi di hati, hingga terjatuh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here