Doctor Strange in The Multiverse of Madness: Penjelasan Mata Ketiga Agamotto

doctor strange 2
Benedict Cumberbatch sebagai Sinister Strange / Kredit: Marvel

Mata Agamotto telah muncul di Marvel Cinematic Universe (MCU) sejak film Doctor Strange (2016). Menjadi pertanyaan mengapa mata ketiga tersebut perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut dalam film Marvel berikutnya, Doctor Strange in The Multiverse of Madness?

Di dalam komik, Mata Agamotto mengacu pada jimat seukuran telapak tangan yang dikenakan sang Penyihir Agung di dadanya, tetapi di dalam jimat tersebut terdapat Mata Agamotto yang sebenarnya merupakan peninggalan dari zaman batu tepatnya di tahun 1 juta SM, yang berisi batu Infinity yang dapat memanipulasi waktu.

Spoiler! Silahkan lanjutkan membaca, risiko ditanggung sendiri!

Jadi di mana Mata yang sebenarnya, jika memang ada?

Nah, dalam komik, Mata tersebut memiliki sifat mistik dan digunakan untuk menemukan dan menunjukkan “kebenaran”, di mana dia dapat memancarkan cahaya yang menyingkap segalanya, dengan memberikan penggunanya persepsi mistik tertentu ke dalam jiwa orang lain, dan ketika digunakan, “Mata Ketiga” pun muncul di dahi pengguna.

Ketika Mata Ketiga muncul di dahi Sinister Strange (Benedict Cumberbatch), dapat diasumsikan bahwa mata tersebut mewakili kejahatan dan kemunculannya adalah sebagai akibat dari Sinister Strange membuka dan menggunakan buku iblis Darkhold.

Namun, masalah pun hadir ketika Mata Ketiga muncul di dahi Stephen Strange (Benedict Cumberbatch) pada saat akhir film, ketika dia berteriak kesakitan.

Stephen Strange memang membuka dan menggunakan Darkhold untuk melakukan dreamwalk (berjalan dalam mimpi) melintasi multi semesta, tetapi Darkhold di seluruh multi semesta seharusnya telah hancur di akhir film, sehingga semua efek samping mistis yang sebelumnya dimiliki seharusnya hilang.

Benedict Cumberbatch sebagai Stephen Strange di Doctor Strange in the Multiverse of Madness / Kredit: Marvel

Oleh karena itu, kami mengambil kesimpulan bahwa Mata Ketiga adalah Mata Agamotto. Mungkinkah Mata itu milik Sinister Strange dan menempel pada Christine Palmer (Rachel McAdams) sebelum menempel pada Stephen Strange? Atau mungkinkah Mata itu selalu ada, dan entah bagaimana dia memanifestasikan dirinya.

Dan jika Mata adalah pengungkap kebenaran, mungkin itu sebabnya Stephen Strange begitu cepat memercayai Clea (perempuan berambut pirang dalam balutan kostum ungu yang hadir di adegan post-credits dalam sekuel film Doctor Strange, diperankan oleh Charlize Theron) ketika dia mengungkapkan dirinya berasal dari Dimensi Gelap, namun sang Penyihir Agung tetap mengikutinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here