Shah Rukh Khan Ditahan Polisi Karena Menyerang Wartawan

Shah Rukh Khan ternyata tak sekalem kelihatannya hari ini. Dulu di masa 1990an Shah Rukh Khan pun sempat “nggak cool” ketika membaca berita miring di sebuah artikel dan melakukan aksi cukup keras kepada wartawan yang mempublikasikan beritanya.

Insiden ini berawal saat SRK membuat film “Maya Memsaab” pada tahun 1992. Di film ini, ada beberapa adegan yang cukup panas, yang harus ia lakukan dengan aktris Deepa Shahi. Ini termasuk yang paling vulgar dalam karier SRK.

Untuk membuat chemistry serta adegan ini maksimal, SRK menghabiskan satu malam dengan Deepa Shahi–yang merupakan istri dari sutradara Maya Memsaab– di sebuah hotel. Pertemuan ini benar-benar demi mendapatkan kenyamanan, dan chemistry terbaik saat pengambilan gambar.

Tapi apa yang ditulis dalam artikel tersebut, dilebih-lebihkan. Seolah SRK meminta kencan semalam dengan Deepa Shahi. Tulisan ini membuatnya mengamuk. Hingga ia mencari tahu siapa wartawan tersebut. SRK dikabarkan nekat menerobos ke rumah wartawan ini dan melontarkan caci maki. Ada orang tua di sana pun, SRK tak peduli.

Merasa tak terima, si jurnalis melaporkan SRK ke polisi. SRK pun ditangkap.

Shah Rukh Khan ditangkap dari Film City dan dibawa ke Kantor Polisi Bandra. Karena dia seorang bintang pada saat itu, ia tidak dipenjara; hanya sedikit polisi yang meminta tanda tangannya,” tulis sebuah kutipan dari buku King of Bollywood: Shah Rukh Khan and The Seductive World of Indian karya Anupama Chopra.

SRK meminta untuk melakukan satu panggilan telepon. Dan coba tebak siapa yang ditelepon oleh Shah Rukh? Jurnalis yang sama. Tampaknya di depan para polisi, ia berkata padanya, ‘Saya dipenjara, tapi saya akan datang menghajarmu’,” lanjutnya.

Akhirnya, pada pukul setengah dua belas malam, teman dekat Shah Rukh Khan, Chikki Pandey, membebaskannya dengan jaminan.

Namun, bertahun-tahun kemudian, seseorang mengklarifikasi bahwa wartawan yang menerima amukan SRK bukanlah orang yang menulis artikel tersebut. Lalu, aktor Bollywood itu meminta maaf sebesar-besarnya kepada sang jurnalis, menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan padanya dan orang tuanya.

Ya, ampun, ternyata salah alamat!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here