Cerita Park Sung Hoon Masa Kecil Hidup Dalam Krisis Ekonomi

Aktor Korea Selatan, Park Sung Hoon melejit pasca Queen of Tears. Sejalan popularitasnya, banyak yang mengira dia berasal dari keluarga kaya (chaebol).

Park Sung Hoon menepis rumor tersebut. Sung Hoon terang-terangan mengatakan bahwa dia tumbuh dalam keluarga yang mengalami kesulitan pasca krisis IMF.

“Ayahku seorang bankir yang pensiun saat krisis tersebut,” katanya saat menjadi bintang tamu ‘You Quiz on the Block’ yang disiarkan oleh tvN pada Rabu, 1 Mei 2024.

Lebih lanjut Park Sung Hoon bercerita bahwa saat SMA, dia tidak menerima dukungan finansial apapun selain uang saku.

Dia bahkan mengungkapkan pengalaman menyakitkan saat harus berjongkok di tangga saat teman-teman sekolahnya membeli burger.

“Ya, karena aku tidak punya uang,” tambahnya dalam cuplikan video yang beredar di Twitter pada Rabu malam.

Akibat situasi itu, dia bahkan bertengkar dengan sahabatnya selama tiga bulan. Meskipun pada akhirnya terungkap apa yang sebenarnya terjadi.

Sebagai puncaknya, pemeran tokoh antagonis bernama Yoon Eun Seong dalam drama Korea ‘Queen of Tears’ ini bahkan pernah menangis saat menelepon ayahnya, mengaku bahwa dia tidak bisa makan burger karena tidak punya uang.

Selama wajib militer, Park Sung Hoon membutuhkan delapan bulan untuk mendapat cuti pangkat dari prajurit biasa ke prajurit senior.

Namun, sang ibu justru khawatir dan bertanya ‘Apa yang terjadi jika dia tidak ikut berlibur?. Kala itu, keluarganya hanya makan kimchi yang dicampur nasi dan air.

“Ada suatu masa ketika mereka bilang ‘Kami tidak punya uang sama sekali untuk diberikan kepadamu’,” katanya.

Park Sung Hoon lalu mengejutkan semua orang dengan mengatakan bahwa dia mendapat gaji 50ribu Won atau sekitar Rp586 ribu dalam setahun saat bekerja di perusahaan teater.

Park Seonghun juga mengungkapkan bahwa dia pernah hidup di tempat yang mirip dengan rumah Song Kangho dalam film ‘Parasite’ bersama teman sekamarnya selama tujuh tahun.

Bahkan, dia harus meminjam uang dari kakak perempuannya untuk membayar deposit dan menyewa tempat itu. Setiap musim hujan, wastafelnya terisi air hingga betis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here