Mauricio Henao Serbia nama lengkapnya. Dia adalah pemeran tokoh Adrian, gay kaya nan manis di serial thriller berbumbu seks asal Colombia, Fake Profile, yang tayang di Netflix per 31 Mei lalu sebanyak 10 episode. Tampan, cool, manis sikapnya, pemiliki restoran, dan pewaris keluarga terpandang Ferrer, inilah gambaran Adrian Ferrer yang diperankannya. Sayangnya, Adrian ini homoseksual, pacar lelakinya Christobal–tanpa diketahui–masih sedarah dengannya. Menimbulkan intrik tersendiri.
Penasaran dengan sosok Maurico Henao? Yuk, mengenal lebih banyak tentangnya. Mauricio Henao adalah pria kelahiran Armenia, Quindio 16 Februari 1987. Seorang aktor Colombia, yang cukup populer lewat telenovela-telenovela produksi Telemundo.
Maurico dibesarkan di Colombia sampai ia berusia 12 tahun. Kemudian ia pindah ke Amerika Serikat. Di sana, sejak remaja, Mauricio telah mendedikasikan dirinya di dunia modeling, dari AS hingga ke Eropa. Ia telah bekerjasama dengan rumah mode besar dunia seperti: Tommy Hilfiger, Calvin Klein, Nicolas Felizola, Paul Joe Paris. Parasnya kerap kali dibilang memiliki kemiripan dengan aktor beken Hollywood, James Dean dan Ryan Gosling. Apalagi setelah sering tampil di sampul majalah sebagai model. Ia dijuluki Ryan Gosling versi Colombia.
Pada 2009, Mauricio pindah ke Miami, dimana ia mulai mengambil kelas akting dan menghilangkan perlahan-lahan aksen Colombia-nya. Pada 2010, ia ditawari kasting untuk telenovela produksi Telemundo, “Donde esta Elisa” untuk peran Eduardo Caceres. Mauricio mendapatkan peran ini. Sejak itu, ia banyak bekerjasama dengan Telemundo, di antaranya telenovela yang dibintanginya; El Fantasma de Elena, Mi Corazon Insisre en Lola Volcan.
Fake Profile menjadi judul serial kesekian yang dibintanginya. Kali ini bersama Netflix, tak diduga melejit, menjadi serial nomor 1 di Netflix Meksiko. Meski di sini, ia harus memerankan cowok homoseksual. Beradegan panas dengan sesama pria, menurutnya suatu tantangan tersendiri. Ketika serial ini mendapat sorotan dan melesat dalam TOP 10 program Netflix, Mauricio merasa upayanya mendalami gairah seksual kaum gay, tidaklah sia-sia.