Bila kita menyukai sajian drama penuh intrik dengan tema middle age layaknya “Game of Thrones“ yang begitu populer, Turki ternyata juga memiliki drama penuh intrik dari cerita kerajaan Ottoman yang tak kalah menariknya. Turki yang merupakan negara pengekspor serial drama terbesar kedua setelah Amerika Serikat tersebut berhasil mengemas latar belakang sejarahnya menjadi sebuah cerita drama yang diprediksi akan menarik dunia, khususnya penggemar serial drama. Layaknya “Game of Thrones”, seriaL drama kolosal Turki “Korulus Osman” yang merupakan sekuel lanjutan dari kisah perjuangan ayahnya “Ertugrul” meletakkan fondasi Turki tentu layak menjadi pilihan dengan nafas kultur negara Islamnya yang kental.
Serial drama “Korulus Osman” menceritakan tentang drama di balik kemegahan terbentuknya Kesultanan Utsmaniyah, atau yang bangsa Eropa mengenalnya sebagai Kerajaan Ottoman. Cerita drama “Korulus Osman” menghadirkan tokoh muda Turki Oghuz bernama Osman sebagai karakter utama yang hadir di tengah konflik internal maupun eksternal bersama pengikutnya yang merupakan cikal bakal munculnya dinasti Ottoman. Layaknya drama penuh intrik dan konflik dalam kerajaan, Osman sebagai penerus ayahnya berusaha menjaga marwah bangsanya dari ambisi tahta dan keserakahan kalangan terdekatnya, termasuk kerabatnya sendiri. Selain itu, agresi dari bangsa lain, Byzantium (Kekaisaran Romawi) dan bangsa Mongol, juga menjadi tekanan sulit di tengah konflik internal di sekitar Osman.
Kisah romansa juga mewarnai drama “Korulus Osman” dengan hadirnya figur-figur cantik asli Turki dalam lingkaran kerabatanya yang ternyata menyukai sikap ksatria Osman. Romantika Osman Bey yang disukai putri cantik pamannya, Aygul, dan ketertarikan Osman dengan putri ahli sufi Syeikh Edebali yang bernama Bala Hatun ternyata mengantarnya pada sebuah polemik drama cinta dan cemburu yang menarik.
Serial drama “Kurulus Osman” atau “Establishment: Osman” telah ditayangkan di Turki sejak 2019 dengan jalan cerita melanjutkan sekuel “Ertugrul” sebelumnya. Sesuai catatan sejarah, “Korulus Osman” diprediksi akan hadir lebih lengkap dengan latar berdirinya Kesultanan Turki Utsmani. Layaknya sebuah drama penuh konflik dan intrik, “Game of Thrones” versi muslim ini juga memiliki sejumlah adegan pertarungan dalam setting middle age yang tentu dikemas secara lebih paripurna dengan teknologi terkini. Tak heran, “Korulus Osman” mendapatkan banyak pujian dari penggemar dizi (drama Turki) di Turki dan sejumlah negara penayang lainnya.
Serial drama “Korulus Osman” terbilang cukup sukses pemunculannya di negara asalanya, maupun di manca negara. Di Albania,“Korulus Osman” menjadi tayangan televisi yang paling banyak ditonton sepanjang tahun 2020. Begitu juga dengan sukses penayangan “Korulus Osman” di Pakistan yang cukup mendapatkan antusiasme seperti sekuel drama serial sebelumnya, “Ertugrul”. Selain kedua negara tersebut, “Korulus Osman” juga cukup sukses tayang di Afganistan, Aljazair, Somalia, Tunisia, Britania Raya, Uzbekistan, dan Bangladesh.
Di Asia Tenggara, “Korulus Osman” juga berhasil memikat penggemar serial drama negeri jiran. Permaisuri dari Raja Malaysia, Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah yang merupakan salah satu penggemar berat Serial Korulus Osman bahkan sempat mencuitkan di media sosial tentang antusiasmenya terhadap serial drama Turki tentang pendiri Kerajaan Ottoman tersebut. Sang ratu meluangkan waktunya untuk menyaksikan sekuel dari “Korulus Osman” yang direkomendasikannya sebagai drama Turki dengan tontonan menarik yang menghadirkan cerita kepemimpinan Islam yang luar biasa. (nap)