Kisah Nyata Suzanne Sevakis: Diculik, Dilecehkan, Diperkosa Sepanjang Hidup (Netflix)

Menempati posisi trending nomor 9 di jajaran tontonan Netflix terbaru di bulan Juli, adalah film dokumenter berjudul “Girl In The Picture”. Sebuah kisah nyata yang terjadi di Amerika Serikat, dan menjadi kasus investigasi panjang, dari tahun 1990 hingga 2015. Dituturkan dalam dokumenter ini dengan gaya investigatif yang terus mendorong rasa penasaran, sekaligus gemas.

Nama Suzanne Sevakis kalau Anda mengetiknya di google saat ini, maka akan keluar informasi sebagai seorang perempuan yang diculik oleh suami ketiga ibunya, Franklin Floyd ketika ia berusia 4 tahun bersama dengan kedua adik perempuan, dan adik laki-laki yang masih bayi bernama Philip di tahun 1970an. Sejak usia 6 tahun, Suzanne dipercaya telah menerima pelecehan dari “ayah tiri”-nya yang ternyata adalah buronan selama17 tahun karena kasus kekerasan dan pemerkosaan. Sosok ini kerap berganti nama dari tahun ke tahun. Demikian Suzanne Sevakis diganti namanya oleh Floyd beberapa kali. Beberapa nama alias Suzanne adalah Sharon Marshall dan Tonya Hughes.

Misteri dalam dokumenter dibuka di tahun 1990 ketika tiga orang pengendara menemukan mayat perempuan berambut pirang, usia 20 tahun, tewas mengenaskan di pinggir jalan. Diduga korban tabrak lari. Barang-barang belanjaannya berceceran di sekitar mayat ini. Dibawa ke rumah sakit, perempuan ini terindentifikasi bernama Tonya Hughes.

Banyak memar mendalam ditemukan pada tubuhnya, yang secara medis diketahui adalah luka-luka lama yang serius. Bukan dari tabrakan, tapi jauh sebelum tabrakan terjadi ia telah menerima kekerasan  serius. Suzanne yang memakai nama Alias Tonya Hughes di tahun 1990 itu, akhirnya meninggal lima hari kemudian di rumah sakit.

Ketika temannya berusaha menghubungi keluarga Tonya Hughes, terungkap, kalau Tonya Hughes telah meninggal di usia 18 bulan. Dari sinilah mulai ketahuan bahwa perempuan yang tewas ini bukanlah Tonya Hughes. Pria yang mengaku suaminya, Clarence Hughes pun menjadi “tanda tanya” dan kecurigaan tersendiri, yang akhirnya dari tahun ke tahun, membuka kisah pilu. Sempat masuk TV, seorang wanita mengaku kenal dengan wajah perempuan ini, mengatakan dia adalah Sharon Marshall teman SMA-nya.

Seorang detektif setia mengawal kasus ini, mencari tahu siapa jati diri Sharon Marshall sebenarnya. Siapa Clarence Hughes pria yang lebih tua, dan aneh yang menjadi suami Sharon. Usut punya usut, ternyata Clarence Hughes memiliki banyak nama alias dan dia adalah narapidana sejak tahun 1960an, dikenal sebagai Franklyn Floyd, Brandon Wallace, banyak nama, dan banyak catatan kriminal. Lebih mengerikannya lagi, latar belakang Clarance Hughes atau Franklyn Floyd ini sangat “gelap”. Anak buangan, korban sodomi di usia muda, pernah mencuri, memerkosa, dan sering terlibat tindak kriminal, namun terus berhasil kabur dari tahun ke tahun.

Detektif jadi curiga, Sharon Marshall jangan-jangan salah satu korban penculikan, yang mungkin diculik sejak kecil. Kecurigaan ini diselidiki, dan melalui hasil yang suram. Siapa Sharon Marshall? Mengambang tak terjawab bertahun-tahun. Yang tahu satu-satunya adalah Floyd yang mendekam di penjara karena kasus pembunuhan dan kekerasan seksual terhadap Cheryl Cossome, teman kerja Sharon Marshal di klub penari telanjang.

Suzanne Sevakis alias Sharon Marshall, alias Tonya Hughes

Bahwa Sharon Marshall adalah Suzanne Sevakis baru terungkap tahun 2015, selepas buku tentang misteri kematiannya rilis. Dan banyak pihak bermunculan menguak kisah lama. Sharon diketahui ternyata adalah Suzanne Sevakis, gadis 4 tahun yang hilang di tahun 1973, bersama adik-adiknya. Diculik oleh Franklyn Floyd. Adik-adiknya ditaruh di panti asuhan oleh Floyd. SementaraSuzanne dibawa olehnya.

“Dia adalah yang tersayang,” ujar Floyd di penjara.

Sebuah bukti berupa foto-foto menguatkan, bahwa sejak usia 6 tahun, Suzanne telah menerima tindakan cabul dari “ayah tiri” yang ternyata psikopat ini. Foto-foto ini mengenaskan. Tak hanya Suzanne yang diabadikan telanjang dan dicabuli di usia dini, hingga remaja, tapi juga banyak foto gadis dewasa lain korban kekerasan seksual, dan beberapa anak lain. Frank Floyd seorang phedopil, juga maniak seks. Dokumenter ini membuka banyak tabir misteri, dan kehidupan-kehidupan pilu di antara tokoh nyatanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here