Friends Reunion: 2 Jam Nostalgia Depan TV

Jika kamu salah satu pencinta sitkom Friends, reuni ke-6 orang pemeran utamanya lewat Friends: The Reunion yang tayang perdana di HBO Max memang diproduksi khusus untuk mengobati kerinduan penggemar. Kalau kamu berharap sutradara atau siapa pun akan membahas permasalahan yang timbul dari serial ini, seperti kurangnya keragaman ras ataupun bodyshaming yang dialami Monica versi muda, mungkin kamu akan sedikit kecewa. Namun, jika kamu ingin tenggelam dalam dunia ciptaan David Crane dan Martha Kauffman yang khusus diperuntukkan bagi para penggemar setianya, kamu akan menikmatinya.

Ada beberapa hal mengejutkan yang terungkap dan ada rasa manis yang tulus dari cara Jennifer Aniston, Courteney Cox, Lisa Kudrow, Matthew Perry, Matt Le Blanc, dan David Schwimmer berinteraksi satu sama lain. Sutradara Ben Winston melakukan pekerjaan yang rapi dalam program spesial ini sebagai suatu rangkaian dokumenter, permainan, obrolan dan reka ulang adegan ikonik yang tayang hampir 2 jam lamanya. Namun akan lebih baik jika saja saja tayangan ini dibuat dalam beberapa bagian yang akan membuat program spesial ini lebih renyah dan tidak terasa kacau sehingga beberapa momen terasa menyentuh dan momen lainnya terasa hanya menghabiskan waktu saja.

James Corden yang dipercaya untuk menjadi pembawa acara pada sesi wawancara program spesial ini, sayangnya kurang dapat membawakan perannya dengan baik. Pertanyaan yang diajukan terlalu standar dan tidak menarik secara keseluruhan. Hal ini diperkuat dengan banyaknya kritik dari para penggemar fanatik yang menyerangnya via media sosial.

Peran bintang tamu selebritas juga sedikit mengecewakan, dengan ikon seperti grup K-Pop BTS dan bintang sepak bola David Beckham yang hanya tampil secara virtual saja. Namun munculnya beberapa aktor yang sempat menjadi kameo selama 10 musim Friends berlangsung untuk mengenang masa lalu menjadikan acara ini menjadi lebih greget. Bagian di mana Lady Gaga tampil bersama dengan Lisa Kudrow, pemeran Phoebe Buffay, membawakan Smelly Cat yang fenomenal juga menyenangkan untuk ditonton, dimana kepribadian Phoebe yang ‘berbeda dan bersemangat’ membuat beberapa orang yang merasa tidak diterima di kalangan mana pun merasa istimewa.

Lewat program spesial ini, kita seperti diingatkan kembali bahwa Jennifer Aniston pernah menikah dengan Brad Pitt, Matthew Perry sempat berkencan dengan Julia Roberts dan David Schwimmer yang sangat benci bekerja dengan si monyet lucu, Marcel. Namun demikian, bagian dimana David Schwimmer pernah memobilisasi para pemeran lain untuk bernegosiasi dengan pihak rumah produksi agar mereka mendapat kenaikan gaji dan berakhir dengan bayaran sebesar 1 Juta Dollar per episode dalam dua musim terakhir atau tentang gugatan pelecehan seksual yang diajukan seorang penulis terhadap acara tersebut setelah selesai tayang, tidak disinggung sama sekali.

Bagaimanapun juga, siapa yang peduli? Pesona reuni spesial ini adalah kenyamanan saat menontonnya, diatur pada tingkat yang disesuaikan bagi pemirsa yang mengandalkan Friends untuk menjadi pelipur lara. Menonton serial Friends dan mengulang – ulang setiap episodenya sangat menyenangkan karena membuat kita selalu tertawa apalagi di era sekarang dimana para penggemar menjadikan serial ini sebagai salah satu hiburan kala pandemi melanda. 

Kesimpulannya, Friends: The Reunion adalah sebuah bagian dari konten streaming yang ada untuk memperkuat eksistensinya sendiri, sesuatu yang spesial untuk kepentingan yang spesial. Suatu cara bagi rumah produksi besar yang tidak ingin merusak ingatan pemirsa akan episode pamungkas yang ditutup sempurna dengan mendaur ulang atau membuat sekuel dengan cara yang lain. Reuni spesial ini ibaratnya daging merah bebas lemak khusus untuk penggemar, enak tapi bukan yang paling lezat. Dan karena hal ini menggelitik bagian tertentu dalam otak saya, dengan senang hati saya akan langsung melahapnya. Cara ini menjadikan Friends: The Reunion sebagaienkapsulasi yang hampir sempurna di tahun 2021.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here