Apa yang Membuat Wanita Berselingkuh?

Beberapa hari terakhir ini sosial media dan portal-portal berita online ramai membicarakan Tyna Kanna Mirdad, yang dituding berselingkuh dari Kenang Mirdad. Isu perselingkuhan ini beredar luas di jagat maya, hingga nama Tyna Kanna Mirdad menjadi trending. Populer di mesin pencarian google pada Sabtu (21/8) lalu.   

Buat yang belum ngeh siapa Tyna Kanna Mirdad, karena enggak semua orang update sosial media, Tyna Kanna Mirdad adalah istri dari Kenang Mirdad. Kenang, anak kedua aktris senior Lidya Kandou. Dia juga dikenal sebagai selebgram dan influencer kecantikan, ipar-iparan sama Nana Mirdad dan Naysila Mirdad. Tyna diduga selingkuh dengan teman grup sepedaannya. Gara-gara isu ini, konon akun Instagram Tyna tidak lagi di-follow oleh para saudara iparnya, Nana dan Naysila.

Terlepas benar atau tidak, rasanya kasus perselingkuhan bukan yang pertama kalinya. Memang umumnya yang kita dengar dan dibesar-besarkan kasus pria yang selingkuh dari pasangan. Tapi sebenarnya, banyak juga wanita yang berselingkuh. Mungkin, para ladies, kaum ibu sekalian bertanya-tanya, kok bisa wanita berselingkuh? Kenapa wanita sampai bisa selingkuh?

Ini yang akan kita bahas, menurut pakar hubungan dan pernikahan; Angela Skurtu M.Ed. LMFT, terapis pernikahan, keluarga,d an seks. Juga penulis buku “Helping Couples Overcome Infidelity: A Therapist’s Manual.” Dan Joel Block, PhD, asisten kilinis profesor psikolgi di Donald dan Barbara Zucker, School of Medicine di Hosftra, Northwell.  Ada beberapa penyebab, kenapa wanita sampai berselingkuh.

  • Hubungan yang Tidak Memuaskan

Faktor ketidakpuasan ini adalah alasan yang paling sering ditemukan  dalam sebuah perselingkuhan, Skurtu menjelaskan, kalau rasa ketidakpuasan bisa menjadi awal dari segalanya. Jadi berhati-hatilah. “Biasanya hadir dalam keadaan sebuah hubungan dalam situasi yang kurang baik. Di sini pasangan, khususnya wanita bisa mencari pembenaran di luar. Mencari tempat yang bisa membuatnya nyaman, menampungny,a, mencukupinya. Dengan dalih, pasangannya di rumah kurang perhatian, kurang memenuhi kebutuhannya. Ini adalah bagian dari rasa ketidakpuasan. Ini menjadi celah bagi dia untuk mencari yang lain yang bisa memberikan rasa kepuasan tadi, tentang perhatian, tentang kebutuhannya, apapun bentuk kebutuhan itu,” papar Skurtu. Maka dari sinilah selingkuh itu dimulai.

  • Kurangnya Kegembiraan, Semangat, Gairah Dalam Hubungan

Setiap hubungan pasti pernah mengalami fase kejenuhan. Bisanya kalau hubungan sudah berlangsung tahunan, belasan tahun atau puluhan tahun. Bisa saja kita menjadi bosan dengan pasangan atau situasi di rumah. Bukan tidak mungkin. Sama halnya dengan pekerjaan, kita bisa jenuh dengan rutinitas pekerjaan kita. Makanya ada yang namanya cuti.

“Sebagai manusia, sebagai bagian dari masyarakat, jujur saja, kita bisa terjebak dalam kejenuhan baik itu dalam pekerjaan maupun keluarga,” ucap Skurtu.

Dalam sebuah studi yang dilakukan website AshleyMadison, ditemukan bahwa 67 persen wanita yang mengalami kebosanan dalam hubungannya, akan mencari suasana baru, suasana romantis yang bisa menyegarkan kembali kejenuhannya. Atau aktivitas yang bisa mendorong hormon endorfinnya bekerja lagi dan bergairah lagi. Merasa bersemangat dan bergembira. Jadi hati-hati suami, sesibuk apapun, tetaplah diusahakan bisa menjadi pribadi yang menyenangkan, bisa bercanda sesekali, menggoda sesekali, sehingga istri tidak mengalami kebosanan dan mencari kesenangan yang lain di luar sana. Karena ini bisa menjadi celah.

  • Kesepian

Wanita yang berselingkuh, kemungkinan secara psikologis dikarenakan ia merasa kesepian. Demikian menurut penjelasan psikologis dari Skurtu. Kok bisa kesepian? Misalnya, pasangannya harus bekerja dalam waktu yang panjang dari pagi sampai tengah malam atau dini hari. Meninggalkan dia di rumah sendiri. Atau kalau sudah punya anak, hanya dengan anak. Ketika sudah berkeluarga, kehidupan sosial kita berubah, tidak seperti masa lajang lagi yang bisa kapan saja bisa bersosialisasi dengan teman-teman. “Ini bisa menjadi rasa yang tidak nyaman, dan bisa jadi kronis. Apapun alasannya, rasa kesepian, rasa terisolasi, dan jauh dari interaksi, bisa menjadi pemicu perselingkuhan. Ketika dia bertemu seseorang yang bisa menghiburnya, mewarnai harinya yang sepi, maka di sanalah perselingkuhan bisa dimulai,” bilang Skurtu.

  • Penurunan Aktivitas Seksual

Kenapa penting menjaga percikan asmara tetap menyala meskipun sudah menikah. “Bara api”, “gairah” itu harus dijaga tetap menyala, agar hubungan juga adem ayem, langgeng, harmonis. Pasangan jadi enggak tahan jauh-jauh dari kita. Ternyata, secara psikologis, frekuensi hubungan seksual itu juga cukup memiliki peranan penting dalam hubungan pernikahan. “Tidak mengejutkan, ada beberapa wanita yang berselingkuh karena ia kehilangan momen mendebarkan, kehilangan hasrat dan fantasi seksualnya. Karena segala sesuatunya sudah seperti rutinitas,” ungkap Joel.

Menurut Skurtu, “Seks mungkin bukan segalanya dalam pernikahan. Tapi seks juga bumbu dalam pernikahan itu sendiri, sehingga pasangan tidak perlu selingkuh.”

Ini baru beberapa poin, apa yang menyebabkan seorang wanita berselingkuh. Masih banyak faktor lainnya, seperti adanya peluang. Ingin balas dendam, karena mungkin sebelumnya pasangan sempat tak setia. Banyak hal dan banyak faktor bisa memicu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here