Ketika menyebutkan kata drama BL (boys’ love), banyak yang akan langsung berpikir tentang Thailand, pelopor genre tersebut saat ini – bahkan melampaui Jepang, yang mempopulerkan terminologi Yaoi melalui manga.
Drama BL atau dikenal juga dengan serial Y, sebagian besar diproduksi untuk acara TV dan film di wilayah Asia Timur dan Tenggara dengan pemeran utamanya terperangkap dalam hubungan sesama jenis (lelaki suka lelaki).
Genre ini merupakan sub-cabang dari Yaoi Jepang, yang pertama kali muncul pada 1980-an, dengan terminologi yang diciptakan oleh seniman manga wanita Yasuka Sukata dan Akiko Hatsu.
Ingin berkenalan dengan dunia BL Thailand? Simak yuk beberapa rekomendasi serial BL Thailand, mulai dari kisah yang ringan dan jenaka hingga menampilkan adegan panas dan seksi, tentunya bisa kamu pilih menyesuaikan seleramu!
Level Ringan
- 2gether: The Series
Jika kamu menggemari kisah drama yang diawali dari hubungan pura-pura, serial ini wajib masuk daftar tontonan favoritmu!
Berawal dari Tine (Win Metawin Opas-iamkajorn), yang dikejar-kejar oleh pengagumnya Green (Green Korawit Boonsri). Merasa terganggu, Tine meminta bantuan Sarawat (Bright Vachirawit Chivaaree), seorang gitaris dan pesepakbola populer, untuk menjadi pacar palsunya.
Seiring berjalannya waktu, romansa pura-pura mereka segera berubah menjadi kenyataan, ketika Sarawat dan Tine perlahan menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta. Ditasbihkan sebagai salah satu serial Y pertama yang melambungkan genre BL hingga menjadi menjadi fenomena global, “2gether: The Series” sangat cocok untuk ditonton oleh mereka yang baru pertama kali memasuki dunia BL.
- Bad Buddy
Jika Romeo dan Juliet adalah serial BL berlatar kehidupan kampus, sudah jelas “Bad Buddy” menjadi representasi yang paling sesuai.
Cerita yang ringan ini menggambarkan persaingan antara Pat (Ohm Pawat Chittsawangdee) dan Pran (Nano Korapat Kirdpan), yang telah diturunkan dari generasi sebelumnya. Keduanya telah ditakdirkan untuk bermusuhan bahkan sebelum lahir.
Sebuah insiden di masa kecil membuat hubungan mereka berubah dari teman menjadi musuh sampai keluarga Pran tahu dan memisahkan keduanya. Ketika mereka terdaftar di universitas yang sama tetapi mengambil jurusan yang berbeda di dua fakultas yang bertikai, Pat dan Pran memutuskan berkoordinasi agar teman-teman mereka tidak saling bertemu satu sama lain. Dalam prosesnya, kedua mahasiswa tampan itu menjadi lebih dekat hingga saling jatuh cinta.
- Triage
Mengambil langkah keluar dari cerita kampus yang sudah biasa, kali ini penonton diajak menyelami kehidupan medis. “Triage” merupakan drama tentang putaran waktu yang akan membuat pemirsa bertahan di tepi kursi mereka.
Dokter residen tahun ketiga yang bertugas di unit gawat darurat Tin (Tae Darvid Kreepolrerk) harus berhadapan dengan beragam pasien yang berbeda setiap harinya. Kehidupan Tin berubah ketika mobil seorang mahasiswa bernama Tol (Tee Thanapon Jarujitranon) mengalami kecelakaan dan dilarikan ke ruang gawat darurat dalam kondisi serius.
Namun, malam itu tidak berakhir ketika Tin gagal menyelamatkan nyawa Tol – sebaliknya, Tin terbangun dan menemukan dirinya berada dalam putaran waktu, yang mencegahnya pergi sampai nasib Tol diubah.
Level Sedang
- Not Me
Dibintangi pasangan BL veteran Off Jumpol Adulkittiporn dan Gun Atthaphan Phunsawat, penonton dijamin akan menemukan penampilan yang fantastis di drama aksi ini.
Kembar identik Black dan White, keduanya diperankan Gun Atthaphan, berbagi ikatan emosional yang begitu kuat sehingga bisa merasakan sakit satu sama lain, membuat orang tua si kembar memisahkan mereka. Namun, tak lama setelah White kembali ke Thailand, ikatan dengan saudara kembarnya muncul kembali. Untuk mencari tahu siapa yang menyakiti saudaranya, White mengambil identitasnya dan menyusup ke geng Black, sekelompok aktivis politik yang berubah menjadi pelaku main hakim sendiri dengan mempertaruhkan nyawa mereka untuk mencapai masyarakat Thailand yang lebih adil.
Sepanjang jalan, rekan satu tim sekaligus saingan Black, Sean (Off Jumpol), berubah dari mencurigai sosok baru “Black” yang penuh empati, menjadi jatuh cinta dengan versi baru dirinya ini. Dibayang-bayangi jerat jeruji besi dan kematian sebagai ancaman konstan bagi kehidupan mereka, White mendapati dirinya memicu pemberontakan yang meluas melawan keserakahan kapitalistik, korupsi, dan pelanggaran hak-hak sipil.
- Manner of Death
Kisah bunuh diri yang ternyata merupakan pembunuhan menjadi latar serial romansa misteri ini, hingga membangun ketegangan dalam perburuan pelaku sebenarnya dari kejahatan tersebut.
Setelah kembali ke kota masa kecilnya, Dr. Bunnakit (Max Nattapol Diloknawarit), seorang ahli forensik, mendapati dirinya terseret ke dalam kasus kematian teman masa kecilnya Jane (Meiko Chonnikan Netjui).
Setelah memutuskan bahwa kasus itu adalah pembunuhan yang disamarkan sebagai bunuh diri, dia tiba-tiba menemukan dirinya terancam, menjadi sasaran oleh orang-orang yang ingin kasus itu ditutup. Lebih banyak orang terus mati, mendorongnya untuk menyelidikinya sendiri – hanya saja dia tidak sendiri. Tersangka utama, Tan (Tul Pakorn Thanasrivanitchai), pacar korban yang menyangkal semua keterlibatan, tampaknya sangat tertarik untuk bergabung membersihkan namanya – tetapi apakah itu satu-satunya motifnya karena ingin membantu dokter yang baik itu?
- Lovely Writer
Menulis kisah cinta diri sendiri terdengar seperti mimpi yang mutlak. Itulah yang terjadi pada Gene (Up Poompat Iamsamang), seorang penulis yang pemimpin penerbitannya ingin dia menulis novel bergenre BL.
Setelah sukses dengan novel pertamanya, Gene dipaksa untuk menulis buku lain dengan genre serupa meskipun dia tidak nyaman dengan itu. Dia kemudian mengetahui bahwa salah satu novelnya, “Bad Engineer”, akan diadaptasi menjadi serial TV dan diundang untuk memberikan pendapatnya selama casting.
Di sana, dia bertemu Nubsib (Kao Noppakao Dechahatthanakun), yang mengikuti audisi untuk serial tersebut dan menarik perhatian Gene. Jalan mereka bertemu lagi ketika manajer Nubsib, Tum (Ken Prarunyu Sooksamran), bertanya apakah Nubsib dapat tinggal di apartemen Gene sampai dia menemukan tempat tinggal permanen untuk sang aktor. Dengan kehadiran Nubsib di apartemen Gene, perasaan pasangan itu menjadi lebih dalam, dibumbui dengan rahasia, pengungkapan, kecemburuan, dan romansa yang segera terbuka.
Level Panas
- Kinnporsche The Series La Forte
Jika sinematografi menjadi salah satu faktor dalam memilih sebuah tayangan, maka “KinnPorsche” sangat cocok untuk dimasukkan sebagai daftar tontonan wajib. Serial ini adalah kombinasi sempurna antara kekerasan, romansa, kejahatan, seks, dan kemewahan yang semuanya dibungkus dengan unsur mafia.
Anakinn ‘Kinn’ Theerapanyakul (Mile Phaphkum Romsaithong), putra kedua dan pewaris keluarga mafia terkemuka, disergap oleh musuh dan bertemu Porsche (Apo Nattawin Wattanagitiphat), seorang bartender yang menyelamatkan nyawanya.
Diminta oleh Kinn untuk menjadi bodyguard-nya, Porsche harus mengesampingkan moralnya saat terjun lebih dalam ke dunia kriminal Bangkok. Dia pun menjadi lebih dekat dengan bosnya, hingga mengungkapkan rahasia yang telah dirahasiakan keluarga mafia itu selama beberapa dekade.
- Love in the Air
Kali ini penonton diajak untuk menemui banyak momen pedih lewat serial “Love in the Air”. Ketika awan di langit dan hujan yang turun menggoda dua teman dekat yang tengah bermasalah, Rain (Noeul Nuttarat Tangwai) dan Sky (Peat Wasuthorn Chaijinda), mereka bertemu Payu (Boss Chaikamon Sermsongwittaya) dan Prapai (Fort Thitipong Sengngai.
Pada awalnya Rain, yang naksir seorang gadis bernama Pie (Nan Sujitra Hemhiran), yang seperti mayoritas mahasiswi kampusnya, naksir dengan senior mereka yang telah menjadi alumni, Payu. Setelah diselamatkan berkali-kali oleh Payu, Rain segera mengerti mengapsa semua orang tertarik pada Payu.
Sky terjebak dalam bidikan usaha Rain untuk merayu Payu, dan dia menarik perhatian Prapai, sahabat Payu, yang bersikeras untuk mengejarnya. Namun, Prapai segera menyadari bahwa itu tidak akan mudah, dengan masa lalu Sky yang mencegahnya untuk percaya pada cinta sejati.
- War of Y
Industri BL Thailand mungkin terlihat berkilau di luar, tetapi cerita di balik layarnya ternyata sangat berbeda. “War of Y” menawarkan wawasan tentang apa yang terjadi di balik kamera.
Berdasarkan ungkapan bahwa perang sebenarnya berasal dari manusia, bukan senjata, serial ini mengikuti empat cerita dengan dibintangi 16 aktor berbeda. Masing-masing menangani masalah nyata seperti budaya “shipping couple” dan predator yang ada di industri Y.