5 Fakta Unik Mile Phakphum Romsaithong, Pemeran Kinn di Serial BL Thailand KinnPorsche

mile phakphum
Kredit: Instagram @milephakphum

Thailand dikenal sebagai negara yang cukup terbuka dengan keberadaan kaum LGBT, yang di Asia masih dipandang sebagai sesuatu yang cukup tabu. Tidak mengherankan jika genre Boy’s Love (BL), yang menggambarkan hubungan romantis antar pria, saat ini menjadi salah satu ekspor hiburan terbesar yang diproduksi oleh negara gajah putih tersebut.

Salah satu serial BL yang sangat populer dan menjadi favorit banyak orang adalah KinnPorsche: The Series, terbukti dari suksesnya serial ini menjadi trending topic di media sosial Twitter setiap kali selesai menayangkan tiap episodenya.

Drama ini mendapuk Phakphum Romsaithong, biasa disapa Mile, dan Nattawin Wattanagitiphat, biasa disapa Apo, sebagai pemeran utamanya. KinnPorsche: The Series pertama kali ditayangkan oleh platform online streaming iQIYI pada tanggal 2 April dan baru saja menyelesaikan episode finalnya di tanggal 9 Juli lalu.

kinnporsche
Mile Phakphum Romsaithong menunjukkan chemistry luar biasa dengan Apo Nattawin Wattanagitiphat (kanan) / Kredit: iQIYI

KinnPorsche: The Series berkisah tentang Porsche (Apo Nattawin Wattanagitiphat), seorang bartender yang menyelamatkan seorang pemuda dari preman dan kemudian menyeretnya memasuki dunia bawah tanah yang gelap. Pemuda yang dia selamatkan, adalah bos mafia terkenal, Anakinn “Kinn” Theerapanyakul (Mile Phakphum Romsaithong). Terkesan dengan keterampilan bertarungnya, Kinn ingin Porsche menjadi pengawalnya dengan cara apa pun.

Berkat kerjasama dan chemistry menawan yang ditampilkan oleh Mile dan Apo dalam KinnPorsche: The Series, kedua pria tampan itu pun turut mendulang popularitas yang luar biasa.

Ingin berkenalan lebih lanjut dengan bintang bertinggi badan 183 cm ini? Simak yuk beberapa fakta unik tentang Mile di bawah ini!

1. Si Capricorn yang ambisius

Kredit: Instagram @milephakphum

Memiliki nama lengkap Phakphum Romsaithong dan biasa dipanggil Mile, aktor tampan bertalenta ini dilahirkan pada tanggal 5 Januari 1992 di Kalasin, Thailand, menjadikannya dirinya di bawah naungan zodiak Capricorn.

Seperti karakter Capricorn yang ambisius dan selalu ingin menjadi yang terbaik, tidak mengherankan jika setelah melakukan debut akting perdana lewat video musik untuk Jodai di tahun 2017, Mile langsung di dapuk sebagai pemeran utama dalam beberapa drama Thailand, seperti Khamin Rak Kap Poon (2018), Ladytwenty (2020), dan terakhir di KinnPorsche: The Series (2022) yang melambungkan popularitasnya.

2. Lulusan jurnalisme dan komunikasi massa

Pria pencinta kucing ini merupakan bintang yang mengutamakan pendidikan. Dia menyelesaikan kuliahnya di Universitas Thammasat jurusan Jurnalisme dan Komunikasi Massa pada tahun 2017, menjadikan dirinya sebagai senior dari lawan mainnya dalam KinnPorsche: The Series Apo Nattawin Wattanagitiphat, yang sempat mengenyam pendidikan di tempat yang sama.

3. Pencinta gitar garis keras

Kredit: Instagram @milephakphum

Mile pandai bermain alat musik gitar, terutama gitar elektrik, saat waktu luang. Dia sangat mencintai gitar dan selalu memikirkan segala sesuatu yang berhubungan dengan gitar, entah tentang membelinya, menjualnya, bahkan suara gitar itu sendiri.

Kesukaannya ini tentunya mendukung profesi lainnya sebagai seorang penyanyi dan pencipta lagu.

4. Pertama kali berperan di genre Boy’s Love lewat KinnPorsche: The Series

Bisa dibilang serial KinnPorsche: The Series menjadi penanda pertama bagi mereka yang terlibat di dalamnya. Drama ini merupakan serial BL pertama pertama Mile dan Apo. Selain itu, KinnPorsche: The Series menjadi drama orisinal Thailand pertama iQiyi, dan menjadi pengalaman pertama Krisda Witthayakhajorndet, biasa dipanggil Pond, sebagai sutradara dan penulis naskah.

5. Bercita – cita untuk memainkan karakter Pablo Escobar

Jika diberikan kesempatan untuk memilih peran, Mile sangat ingin memerankan karakter bos kartel narkoba asal Kolombia Pablo Escobar.

Aktor yang mengaku pelupa ini mengatakan “Ada banyak sisi manusia. Jika kita memahami sisi yang membawanya kesana, dengan banyak tekanan dan tidak seperti tekanan yang kita perhitungkan, saya pikir kita harus memahami, menggambarkan, dan menantangnya.”

(Berbagai sumber)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here