Yuk Pahami Peran Wanita Dalam Keuangan Keluarga

Ladies, peran wanita dalam keluarga tidak hanya sebatas Ibu dan istri yang bertugas mendidik anak-anak tetapi juga mengelola keuangan sehari-hari bahkan sampai keputusan strategis lainnya yang menyangkut urusan keuangan.

Seorang istri punya peran yang cukup strategis dalam melakukan perencanaan keuangan keluarga. Sebanyak 85% aktivitas belanja keluarga, mulai dari belanja bulanan sampai pembelian mobil, diatur oleh sang Ibu tau istri di rumah. Perannya sudah seperti seorang bendahara urusan keuangan loh!

Upaya apa saja yang perlu dilakukan oleh para ladies supaya mampu mengelola keuangan keluarganya dengan baik? simak dulu tipsnya disini :

1.  Menentukan tujuan keuangan

Dalam menyusun tujuan keuangan, seorang wanita harus mempertimbangkan sumber keuangan yang dimiliki, baik penghasilan dari suami sebagai pencari nafkah utama maupun penghasilan yang dimiliki oleh seorang istri yang bekerja. Komunikasi diantara Ayah dan Ibu merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan tujuan keuangan keluarga, sebab tujuan keuangan keluarga merupakan tanggungjawab bersama.

Baik Ayah dan Ibu harus mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta menyusun skala prioritas tujuan keuangan berdasarkan jangka waktu pemenuhannya seperti jangka pendek untuk kebutuhan belanja bulanan maupun kebutuhan jangka panjang seperti memiliki rumah hunian.

2.  Lakukan periksa dompet dan pencatatan keuangan

Untuk mengelola keuangan agar kondisi dompet tetap sehat, perlu melakukan pencatatan keuangan seperti pemasukan dan pengeluaran bulanan bahkan pengeluaran untuk belanja harian. Dengan pencatatan, Ibu bisa mengevaluasi kondisi keuangan dan memastikan jumlah pengeluaran yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menghindari pemborosan.

Selain pemasukan dan pengeluaran, daftar utang dan harta juga perlu dicatat untuk dapat mengetahui posisi kekayaan dan kesehatan keuangan keluarga. Dalam melakukan pencatatan keuangan Ibu dan Ayah dapat berbagi peran.

3.  Membuat pos keuangan

Seorang Ibu bisa menganggarkan terlebih dahulu sesuai skala prioritas yang sejalan dengan tujuan keuangan seperti hal-hal yang menjadi kebutuhan wajib misalnya uang bulanan untuk belanja makanan, transportasi, listrik, uang jajan sekolah anak, atau cicilan bulanan.

Jangan lupa menetapkan alokasi anggaran menabung maupun investasi untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang yang telah ditetapkan.

4.  Memilih produk keuangan yang sesuai kebutuhan

Seorang Ibu juga perlu berperan dalam memilih produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya mempertimbangkan memiliki produk asuransi kesehatan untuk mengalihkan risiko kerugian finansial jika dikemudian hari salah satu anggota keluarga jatuh sakit dan memerlukan biaya perawatan di fasilitas kesehatan yang tidak sedikit nilainya.

5.  Bijak dalam berutang dan berinvestasi

Banyak kasus penipuan akibat pinjaman online ilegal dan investasi bodong yang menimpa Ibu Rumah Tangga dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan keuangan, sehingga mudah terbujuk proses pinjaman yang mudah atau iming-iming imbal balik investasi yang cepat dan besar. Berutang dan berinvestasi dapat menguntungkan dan membantu kesehatan keuangan keluarga, akan tetapi hal ini perlu dilakukan dengan lebih bijak dan cermat. Sebelum meminjam atau berinvestasi pastikan dulu aspek 2L yaitu Legal dan Logis, pastikan legalitas perusahaannya telah berizin dan diawasi oleh OJK. Tidak kalah penting adalah pastikan imbal hasil atau bunga yang diberikan besarnya masih wajar serta diinformasikan secara transparan dan jelas.

Yuk mulai rencanakan keuangan dengan cermat, untuk keluarga yang lebih sejahtera!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here