Review Hellbound: Ketika Publik Terjebak Histeria Fenomena Supernatural

Sebelum penayangannya, Hellbound digembar – gemborkan sebagai konten Korea berikutnya yang akan sukses dan mengikuti jejak Squid Game, dan pastinya mudah untuk mengetahui alasannya. Drakor berhasil  mencapai puncak keberhasilannya beberapa tahun terakhir ini, hingga membuat platform online lain seperti Apple dan Disney memutuskan untuk bergabung di dalamnya, walaupun Netflix tetap menjadi pemain utama untuk sebagian besar konten orisinal Korea.

Tahun ini saja, Netflix telah memanjakan pemirsa lewat drakor seperti Move to Heaven, D.P. dan My Name. Kemudian kali ini layanan streaming online tersebut menambahkan Hellbound ke dalam daftarnya.

Disutradarai dan ditulis oleh Yeon Sang Ho, pria yang bertanggung jawab atas Train to Busan yang brilian, Hellbound dengan setia mengadaptasi webtoon dengan judul yang sama tetapi melakukannya dengan serangkaian bagian yang saling bertentangan.

Paruh pertama dari pertunjukan ini sangat bagus, dengan tiga episode yang memuat banyak ketegangan dan berhasil memutar banyak pertanyaan sekaligus.

Ada garis tipis antara menekuk dan mematahkan suspensi ketidakpercayaan dan jika babak pertama menekuknya, babak kedua bisa dibilang cukup mematahkan kepercayaan. Review ini tidak akan merusak apa pun di luar sinopsis dasar, tetapi ada lompatan waktu yang benar-benar tidak berfungsi dan melumpuhkan layar pertunjukan yang seharusnya menjadi klimaks mengesankan.

Ide awalnya sebenarnya cukup bagus dan cukup menarik untuk bertahan melewati pembukaan yang mengejutkan dan benar-benar menyerap keingintahuan.

Dalam hal ini, hari yang tampaknya biasa di Korea menjadi berantakan ketika makhluk dalam bentuk bayangan aneh muncul dan memburu orang yang diasumsikan tidak bersalah namun sebenarnya adalah seorang pendosa.


Pada waktu inilah kelompok kultus aneh yang disebut The New Truth atau Kebenaran Baru mulai tampil, mengatakan bahwa yang  terjadi adalah pesan dari Tuhan dan mengklaim bahwa Dia telah datang untuk menghakimi mereka yang pantas mendapatkannya. Narasi ini datang dari mulut Jung Jin Soo (Yoo Ah In) yang karismatik namun misterius, pemimpin komunitas tersebut.

Yoo Ah In berperan sebagai pemimpin kelompok kultus bernama Jung Jin Soo

Di sisi berlawanan dari spektrum adalah Jin Kyung Hoon (Yang Ik June), seorang detektif yang bertekad untuk mencari tahu apa yang terjadi. Bergabung dengannya dalam pertarungan ini adalah seorang pengacara bernama Min Hye Jin (Kim Hyun Joo), yang melangkah untuk berjalan bersama dengannya.

Yang Ik June berperan sebagai detektif Jin Kyung Hoon
Kim Hyun Joo bermain sebagai pengacara bernama Min Hye Jin

Tiga episode pertama dari serial yang tayang perdana di dunia pada bulan September di Festival Film Internasional Toronto 2021 ini kemudian menyelami kehadiran kultus baru tersebut, dimana gagasan seputar penyalahgunaan media sosial dan ideologi berbahaya dinyatakan sebagai fakta. Hal ini sangat fantastis dan Hellbound benar-benar unggul ketika berfokus pada materi semacam itu, dengan mengangkat materi menjadi lebih banyak pemikiran yang menggugah daripada sekedar drama horor kejar – kerjaran tak berujung.

Hellbound tidak dapat disangkal mencengkeram dan terdapat perasaan keinginan untuk menonton lebih banyak cerita ini ketika diputar. Kamu akan merasa terdorong untuk melihat apakah ada jawaban dan sementara kesimpulan yang terbuka mungkin mengecewakan untuk sebagian orang, namun cukup banyak hal lain untuk dinikmati.

Hellbound, yang ditulis oleh Choi Kyu Sok bergerak agak lambat pada awalnya, dimana kisahnya mencoba untuk mengikat utas ceritanya bersama – sama, mulai dari pembunuhan yang tidak biasa dan tampaknya merupakan kejadian supernatural, pemimpin sekte The New Truth dan kelompoknya, organisasi Arrowhead yang mirip dengan kelompok teori konspirasi online dengan ambisi kekerasan dan terpusat hingga bagaimana Jin Kyung Hoon mencoba menyelesaikan kejahatan aneh ini saat masih berkabung.

Drama ini memang terlihat agak terputus – putus, terutama karena mencoba memasukkan semua karakternya ke dalam cerita, namun tetap saja sutradara Yeon Sang Ho melakukan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan pertunjukan lain yang juga memiliki banyak karakter. Beberapa lubang juga masih tersisa dalam cerita, seperti siapa Arrowhead itu, mengapa pria dengan topeng tengkorak merekam sejumlah video dan apa yang membedakan mereka (jika ada) dari sekte The New Truth.

Tapi pembunuhan itu sendiri, dan kasus yang coba dipecahkan Jin Kyung Hoon, cukup menarik untuk membuat kita terus menonton. Apa yang dia coba lakukan adalah mencari tahu apakah ada jawaban duniawi atas histeria fenomena supernatural ini. Apakah Jung Jin Soo penuh omong kosong atau ada sesuatu dalam ramalannya? Saat detektif yang kehilangan istrinya akibat pembunuhan itu semakin mendalami kasus, rasanya seperti hal – hal akan diikat menjadi satu, meskipun mungkin perlu waktu untuk sampai ke sana.

Kesimpulannya apakah serial 6 episode ini layak ditonton? Jawabannya adalah YA, serial ini layak untuk masuk dalam daftar tontonan drakor wajib kamu. Enigma aneh dari serial ini tidak diragukan lagi akan membuat pemirsa terpaku sampai akhir, sebagaimana tergambar dalam final trailer yang menakutkan di bawah ini!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here