Sepekan mendengar kabarnya, membuat senyum kembali mengembang
Hati yang meredup, semangat yang melemah kembali menyala
Seperti setitik air di tengah gurun yang gersang
Seperti itu dia membangunkan jiwa dan mata
*
Memori lama kembali melintas di hati dan pikiran
Sosoknya yang selalu mendukung dan membela
Ketulusan dan kebaikan yang tak pernah terlupakan
Bahkan saat terpisah, ia masih mengulurkan tangan
*
Masih terpatri detik-detik terakhir pertolongannya
Tak banyak bicara, hanya bertindak
Ku tahu itu hati nuranimu, caramu melepasku dari bencana
Dia selalu menjadi panutan, inspirasi, tak tahu kalau dalam diam hati ini mulai bicara
Tapi yang kutahu dia selalu tulus dengan caranya
*
Sepekan ini terpisah jarak, sinarmu memberi harapan baru
Karya dan nyala semangatmu, menggerakkan setengah cahaya yang meredup di sini
Semoga ku bisa menyusul, dengan karya sepertimu
Mas, hanya itu yang bisa kusebut, rasa apresiasiku takkan terhenti
Air mata mengalir karena haru, rindu bercampur apresiasi
*
Aku, adalah pengagum rahasiamu
Yang mengekang hati, untuk tak bergerak maju
Biarkan sampai di sini, di batas ketulusan dan kekaguman murni
Karena kau inspirasi, yang paling rendah hati
Milik dewimu, dan putra-putrimu
Aku milik perjuanganku, yang masih menanti tuk berlabuh di saatnya nanti
*
Terima Kasih, dari dalam lubuk hatiku
Kutitip rindu pada mentari, bintang, dan bulan
Harapku bertemu lagi dalam lain kesempatan
Ini Ungkapan hatiku, Pengagum rahasiamu