Tips Berkendara, Bikin Road Trip Aman & Nyaman

Baru-baru ini kita semua dikejutkan dengan kejadian yang menimpa (alm) Vanessa Angel dan Suami. Mobil Pajero yang di tumpangi mengalami kecelakaan di Tol Jomol arah dari Jakarta menuju Surabaya. Mobil yang dikendarai sang sopir menabrak beton pembatas kiri ruas jalan tol, membuat mobil terpelanting, berputar, dan berhenti di lajur cepat. Mengakibatkan dua nyawa tidak tertolong. Menurut pengakuan sopir, ia dalam keadaan lelah saat mengendarai mobil.

Maut, jodoh dan rejeki memang semua kuasa Tuhan. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan yang terbaik tapi Tuhan lah yang menentukan. Kejadian ini tentu menjadi pengingat kita juga untuk memperhatikan persiapan perjalanan jarak jauh keluar kota dengan lebih matang. Road Trip dalam bahasa gaul, lagi diminati, ladies. Apalagi semenjak pandemi virus corona melanda bumi, Apple Maps baru-baru ini merilis data tren perjalanan yang menunjukkan bahwa orang mencari rute lewat GPS bukan ke pusat kota, melainkan gunung, danau dan pantai yang jaraknya cukup jauh. Bawa mobil kamu ke salah satu dari bengkel atau service dealer terpercaya di sekitar domisili kamu dan lakukan pemeriksaan sebelum perjalanan pada kendaraan kamu

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam perencanaan sebuah road trip adakah batasan dalam menempuh perjalanan. Kalau mulai terasa lelah, menepi dan beristirahat lah. Kalau hari masih siang, coba menepi dan tidur siang sekitar 30 menit-an. Kalau sudah gelap, tidak ada ruginya mencari hotel atau penginapan untuk beristirahat sampai terasa lebih bugar. Buat apa terburu-buru tapi mempertaruhkan keselamatan jika tubuh kamu sudah memberi tanda bahwa butuh istirahat.

Carilah cara untuk mengusir kebosanan selama berkendara di jalanan yang panjang, seperti musik atau podcast lucu favorit kamu untuk didengarkan. Jaga jarak aman dengan truk-truk besar di jalan tol terutama bila posisi kita berada di depannya. Truk juga jadi hal yang harus kita perhatikan. Mengutip  penjelasan dari udot.utah.gov mengenai zona larangan berkendara di dekat truk dan bus. Ada empat area yang tidak disarankan untuk pengemudi lain berkendara. Di belakang kendaraan, di samping kiri dan kanan (area tertentu) dan di depan kendaraan besar. Area depan dianggap titik buta akibat posisi duduk pengendara bus atau truk yang lebih tinggi dari kendaraan lain. Jangan pernah memotong di depan jalur truk dan bus jika ingin selamat, bawa kendaraan sejauh mungkin agar dapat dilihat pengemudi bus dan truk.

Sebelum meninggalkan rumah, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu periksa untuk melindungi kendaraan, perjalanan dan orang dicintai. Menurut Ladies, apa lagi yang perlu ditambahkan dalam check list ini nih?

Ø  Ganti oli dan filter standar servis penuh

Ø  Ganti Busi

Ø  Pastikan besi ban dan dongkrak ada di dalam mobil

Ø  Periksa tapak ban dan cari tanda-tanda ketegangan, tonjolan, atau kerusakan lainnya. Periksa ban cadangan.

Ø  Pastikan alat pemadam kebakaran tidak ketinggalan

Ø  Bawalah handuk untuk membersihkan kaca depan yang kotor atau tertutup embun AC bila perjalanan sedang hujan deras.

Ø  Bawa kunci cadangan mobil dan simpan di dompet

Ø  Perbaiki pelindung matahari (sun visor) di jendela samping dan kaca depan

Ø  Siapkan kabel-kabel yang mungkin dibutuhkan sepanjang perjalanan seperti USB charger dan kabel tambahan lainnya jika ada

Ø  Jangan menunda untuk isi tangki bensin Anda saat sudah setengah penuh. Bawalah corong plastik untuk menambahkan air atau cairan lainnya. Bawa ember kecil jikalau perlu menggunakan sungai atau danau untuk pendingin darurat. Bawa serta peralatan bengkel mobil yang biasanya sudah satu paket dengan mobil kamu.Kit bengkel umumnya mencakup rantai atau tali penarik yang tebal, kabel pengisi daya listrik, senter, obeng dan kunci pas dengan berbagai ukuran, tang, tali bungee.

berbagai sumber-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here