Terungkap! Ternyata Ini Tujuan Bjorka Bongkar Data

Nama Bjorka yang kian melambung rupanya semakin meresahkan  warga Indonesia. Bjorka merupakan nama peretas data dan dokumen penting yang dimiliki pemerintah.

Gildas Deograt Lumy selaku Koordinator Formasi (Forum Keamanan Siber dan Informasi), mengungkapkan beberapa kemungkinan tujuan hacker atau seseorang seperti Bjorka  meretas semua data informasi yang dimiliki sebuah perusahaan. Hal ini diketahui lewat perbincangan Deddy Corbuzier dengan dirinya pada kanal YouTube Podcast Deddy.

“Kalau sesungguhnya niat hanya dia dan Tuhan yang tahu,” kata Gildas Deograt Lumy.

Gildas Deograt Lumy, FORMASI

Namun, sang koordinator Formasi itu pun berkata bahwa orang melakukan hal seperti Bjorka itu mempunyai beberapa motif. Salah satu motif yang mendukung dan kuat adalah ekonomi atau keuangan.

“Tapi kalau motif, ya kita bisa diskusi panjang lebar, paling nggak, motif keuangan. Kemudian, narasinya ternyata berkembang tidak hanya sekedar itu. Dan ini cukup unik dalam kasus ini, karena sembilan puluh persen kasus jual beli data pencurian atau data yang bocor di internet itu motifnya uang,” ungkap Gildas.

Selain motif keuangan, ternyata Bjorka ini memungkinkan memiliki kepentingan yang lain dari biasanya seorang hacker. Bahkan dirinya bisa jadi pihak yang diperintah dari orang ketiga atau orang lain.

“Kalau kita bicara consumer ware dan seterusnya, itu motifnya uang. Tapi kalau kita lihat dari narasi yang ada kayak Bjorka ini, kayaknya bukan lagi uang gitu,” lanjut tokoh pendiri XecureIT itu.

“Kalau bukan lagi uang, berarti punya kepentingan dong?” tanya Deddy Corbuzier.

“Sepertinya punya kepentingan,” ucap Gildas.

“Atau disuruh orang?” tanya Deddy lagi.

“Bisa jadi, Wallahu a’lam,” tutup Gildas.

Tetapi, dibalik apapun tujuannya, banyak sekali motif yang memungkinkan seorang Bjorka membocorkan dokumen penting milik pemerintah saat ini. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bjorka meretas data Kementrian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), Badan Intelijen Negara (BIN) hingga beberapa data menteri Indonesia seperti Luhut Binsar Panjaitan, Erick Tohir dan Johny G. Plate.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here