Rosa Peral Kisah Nyata Mantan Polisi Wanita Tega Bakar Pasangan Demi Selingkuhan

Rosa Peral, sosok wanita cantik dan mantan polisi Spanyol ini dikemas dalam miniseri Netflix berjudul “Burning Body“, juga dokumenter “Rosa Peral’s Tape”. Miniseri Burning Body kini masuk dalam jajaran Top 10 Trending Nomor 9 Netflix.

Kisah ini adalah kisah nyata yang terjadi di Spanyol dan ramai di media pada tahun 1997. Latar belakang perselingkuhan di balik pembunuhan sadis ini tentu saja menarik perhatian. Terlebih dilakukan wanita cantik.

Burning Body miniseri dari kisah nyata Rosa Peral di Netflix

Rosa Peral, usianya kini diperkirakan sekitar 42-43 tahun, mulanya adalah seorang petugas polisi Spanyol, yang bekerja di kepolisian Guardia Urbana.

Sosok asli Rosa Peral saat jadi polisi

Hidupnya berubah menjadi kelam, ketika ia mulai terlibat cinta segitiga–yang tak disangka berakhir dengan pembunuhan terencana.

Kisahnya mengejutkan warga Barcelona di tahun 2017. Dimulai dari ditemukannya mobil yang terbakar habis, hangus, serta ditemukan mayat di dalamnya sudah hampir jadi abu. Diketahui kemudian, sisa-sisa tubuh hancur terbakar itu adalah, tubuh Pedro Rodriguez.

Rosa Peral dan Selingkuhannya Albert

Penyelidikan sempat tersendat, karena jasad hampir tak bisa dikenali. Sebagian besar sudah jadi abu. Tadinya dipikir kecelakaan yang tragis. Namun tim penyelidik menggali dalam, sampai ditemukan kisah cinta segitiga di balik jasad ini Pedro, Rosa Peral, dan petugas polisi lainnya, Albert Lopez.

Albert adalah rekan patroli Rosa. Ia terlibat asmara, ketika Rosa masih berhubungan dengan Pedro. Rosa sendiri punya dua anak, dari hubungan dengan kekasih lainnya, sebelum bersama Pedro. Parasnya yang cantik dan seksi, memang membuatnya mudah dilirik. Dan Rosa tampaknya menikmati hubungan seks.

Muak dengan kecurigaan Pedro, dan ingin keluar dari hubungannya dengan Pedro (tidak menikah), Rosa merencanakan untuk menyingkirkan Pedro, dengan meminta bantuan pacarnya, Albert.

Rosa Peral dan kedua anaknya

Penyelidikan membongkar lingkaran kebohongan dan pengkhianatan yang sudah berjalan bertahun-tahun. Penyelidikan juga mengarah, bahwa Rosa dan Albert bekerjasama, dalang pembunuhan ini.

Selama pengadilan berlangsung, Rosa dan Albert menyita perhatian media. Namun sampai menjelang putusan, baik Rosa maupun Albert, menyatakan dirinya tidak bersalah. Tapi berdasarkan bukti dan penilaian juri, Rosa dijatuhi hukuman selama 25 tahun, sementara Albert 20 tahun.

Mirisnya dalam kisah ini, Rosa memiliki dua putri. Sebagai ibu, tindakan Rosa ini sangatlah kejam dan tak pantas didengar anak kecil. Ini meninggalkan dampak yang cukup signifikan pada kehidupan kedua putrinya.

Untuk itu, sejak merebaknya kasus ini kedua putrinya, dijauhkan keberadaannya dari media. Mereka pindah ke kota lain, dan keberadaannya hingga hari ini disembunyikan. Tidak diketahui.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here