Resesi Seks, Pemerintah Jepang Menjodohkan Warganya

Pemerintahan jepang tentunya merasa khawatir dengan angka kelahiran yang terus menurun setiap tahunnya. Pemerintah terpaksa harus turun tangan untuk menjodohkan warganya dengan alasan banyak masyarakat Jepang yang tidak berniat menjalin hubungan romantis.

Situasi yang terjadi ini disebabkan karena adanya “resesi seks” yang terjadi di Jepang. Dilansir dari jurnal The Atlantic, istilah ‘resesi seks’ merujuk pada penurunan rata-rata jumlah aktivitas seksual yang dialami suatu negara sehingga mempengaruhi tingkat kelahiran yang rendah.

Kini, banyak pemuda di Jepang yang menolak mentah-mentah untuk melangsungkan pernikahan dan memiliki keluarga karena menilai kondisi saat ini sangat sulit untuk mencari pekerjaan serta bakal mengalami perjalanan berat dalam hidup jika berkeluarga.

Selama 14 tahun, populasi di Jepang telah menurun sebanyak 125 juta bahkan diperkirakan akan turun menjadi 87,7 juta pada tahun 2060.

Dilansir dari Detik.com, belum lama ini, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menjelaskan bahwa negaranya hampir tidak dapat berfungsi sebagai masyarakat karena tingkat kelahiran yang menurun.

Jepang berada di ambang apakah kita dapat terus berfungsi sebagai masyarakat,” Ucap Kishida kepada anggota parlemen waktu lalu.


Banyak usaha yang dilakukan Pemerintah Jepang untuk mengatasi permasalahan resesi seks yang kritis ini. Salah satunya di perfektur Miyagi, pemerintah menyediakan layanan kecerdasan untuk warga supaya mereka bisa menemukan pasangan yang diinginkannya.

Selain itu, pemerintah Ehime juga menawarkan adanya sistem perjodohan berbasis data besar. Kemudian di Miyazaki menggunakan cara lebih yang lebih unik lagi, yakni pemerintah memberikan fasilitas perjodohan supaya pasangan saling mengirimkan surat terlebih dahulu.

Terdapat banyak usaha lain agar warga mau mencari pasangan hidup. Di Tokyo bahkan ada pelatihan kencan dasar, misalnya bagaimana mereka berinteraksi dengan lawan jenis.

Usaha Pemerintah dalam menjodohkan warganya tentu saja hal yang belum pernah terjadi dalam sejarah selama ini. Cara ini dilakukan berhubungan dengan keberlangsungan negara dan harapan untuk membentuk masa depan yang baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here