Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menikah pada 3 April 2021 lalu. Keduanya merupakan anak pertama dari sekian banyak adik-adiknya. Tentu sifat memimpin sudah melekat di kedua artis tersebut. Jadi tak jarang keduanya meributkan hal yang sepele karena sama-sama bersifat alpha.
Namun alih-alih mengulangi kesalahan yang sama saat bertengkar, mereka berdua sudah memiliki jalan keluar dan hukuman masing-masing. Berbeda dari yang lain, Atta Halilintar menerapkan tabungan akhirat sebagai hukuman yang harus dibayar jika salah satu dari mereka berdua melakukan kesalahan yang fatal.
Tabungan akhirat tersebut tidak boleh digunakan untuk sehari-hari karena sudah dikhususkan untuk beramal sejak awal. Hal tersebut disampaikan oleh Atta Halilintar di kanal YouTube OPRA Entertainment, pada hari Kamis (21/04).
“Tapi emang biasanya kalo kita punya tabungan akhirat sama tabungan dunia itu nggak boleh digabung. Jadi kalo kita niatin buat akhirat, misalnya kita masukin ke ATM itu, nggak boleh kita pake lagi, sampe dia (Aurel Hermansyah) aja aku suruh pisahin.” ceritanya.
Dengan menggunakan sistem hukuman yang dibayar dengan uang, memungkinkan keduanya tidak akan melakukan kesalahan yang fatal untuk kedua kalinya. Karena jika hanya mengandalkan maaf, pembelajaran bagi orang yang melakukan kesalahan fatal itu tidak ada artinya dan tidak membuat jera.
“Bahkan kalo setiap kita berantem, kalo kesalahannya fatal, yang salah harus bersedekah masukin ke tabungan akhirat. Berbentuk duit, misalnya lagi berantem nih, terus berantemnya parah banget, terus besok diulang lagi, nggak bisa minta maaf doang. Kamu harus tetep bersedekah, supaya kita tuh ngerasa kalo salah jangan sampe keulang.” jelasnya.
Atta membongkar jumlah uang yang harus dimasukan ke dalam tabungan akhirat itu. Semuanya tergantung kesalahan yang dilakukan, mulai dari 5 juta bahkan hingga 100 juta rupiah sekali menabung.
“Misal salahnya gede, ya tergantung bisa 50 juta, 10 juta, 5 juta, bisa 100 juta tergantung kesalahannya, nah nanti dimasukin ke tabungan akhirat itu.” ungkapnya.