Nyesek, Aktor Hong Kong Tony Leung Tenyata Punya Trauma Masa Kecil!

tony leung
Kredit: Instagram @tonyleung_official

Menyusul pengakuan Tony Leung baru-baru ini tentang dirinya yang mengalami kecemasan sosial, bintang veteran Hong Kong itu berbagi tentang kenangan masa kecilnya yang menyakitkan dalam episode kedua film dokumenter pendeknya bertajuk “In This Moment, Tony Speaks To You”, yang dirilis melalui platform Douyin pada Kamis (2/2).

Sang aktor mengatakan bahwa dia dulunya adalah anak yang suka bergaul tetapi banyak hal berubah ketika ayahnya meninggalkan keluarganya. Dia menceritakan kenangan pernikahan orang tuanya dan hubungannya dengan sang ayah.

Pria berusia 60 tahun itu mengaku, “Ketika ayah saya pergi, saya mulai menyembunyikan emosi dalam diri saya. Sebelum dia pergi, ibu dan ayah saya bertengkar setiap hari. Saya merasa ayah saya mabuk setiap hari. Saya ingat bahwa setiap malam ketika saya mendengar mereka bertengkar, saya sangat takut sehingga saya mengambil selimut dan menangis. Selain merasa takut , saya tidak tahu harus berbuat apa lagi.”

Memori tersebut tampaknya telah meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam ingatan suami aktris Carina Lau itu.

Tony Leung dan sang istri Carina Lau / Kredit: Instagram @tonyleung_official

“Saya akan mengingat adegan itu selamanya. Saya ingat saat itu musim dingin dan dingin. Mungkin saya selalu menjadi anak yang sangat sensitif.”

Tony juga ingat bahwa dia tidak bahagia sejak saat itu ketika berkata, “Ketika ibu dan ayah saya berpisah, terkadang dia (ayah Tony Leung) mengajak saya bermain. Namun, saya tidak terlalu bahagia. Sejujurnya saya tidak bahagia secara umum.

“Dia mengajak saya bermain di taman hiburan, tapi saya sama sekali tidak bahagia. Saya bahkan bisa mengingat apa yang dia kenakan hari itu.”

Namun, dia masih menyimpan foto-foto yang diambil ayahnya.

Orang mungkin bertanya-tanya apakah trauma masa kecil Tony telah menyebabkan kecemasan sosialnya. Lagi pula, dia mengatakan bahwa dia senang pergi ke bioskop karena “dua jam yang saya habiskan di bioskop memungkinkan saya untuk sementara melarikan diri dari kenyataan”.

Dia mengaku bahwa dia juga jatuh cinta dengan akting karena akting membuat dirinya melampiaskan semua emosinya yang tertekan.

Pada episode pertama film dokumenter pendeknya, Tony menceritakan bagaimana dia suka menyendiri. Sedangkan di episode ketiga, dia berbicara tentang bagaimana para mentor membimbingnya dalam hidup, dan di episode keempat, dia berbagi tentang komitmennya untuk menjadi orang yang lebih baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here