Kisah Yoo Ah In, Salah Satu Aktor Terbaik Korea yang Tersandung Skandal Narkoba

Yoo Ah In
Kredit: Netflix

Perjalanan Yoo Ah In menjadi salah satu aktor terbaik Korea yang disegani dipenuhi dengan perjuangan berat. Akan tetapi cobaan sang aktor tidak berhenti sampai disitu setelah pada Rabu (8/2), pihak agensi Yoo Ah In telah mengonfirmasi bahwa pria kelahiran tahun 1986 itu tengah menjalani investigasi polisi terkait penggunaan propofol.

Yoo Ah In saat ini merupakan aktor papan atas di industri hiburan Hallyu, yang dikenal dengan berbagai peran, mulai dari aktor, direktur kreatif, hingga penulis lepas. Menjadi sosok yang dihormati, sang aktor sebenarnya mengalami masa-masa sulit di Seoul, sebelum akhirnya mengukuhkan diri sebagai bintang kenamaan di negeri ginseng tersebut.

Remaja Putus Sekolah yang Menjadi Bintang Muda Penuh Harapan

yoo ah in
Yoo Ah In menjadi pemimpin sekte di serial Hellbound / Kredit: Netflix

Lahir pada tahun 1986 dengan nama Uhm Hong Sik, Yoo Ah In merupakan anak bungsu yang terlihat berbeda dari orang lain, dan sering merasa terisolasi di dalam rumahnya sendiri. Sang aktor sangat cerdas, tetapi dia tidak punya banyak teman, dan sering memikirkan pertanyaan filosofis alih-alih fokus di kelas.

Bakatnya tercium oleh agensi hingga dia memutuskan untuk putus sekolah untuk mengejar impian untuk menjadi selebriti, bertentangan dengan keinginan orang tuanya. Namun, karena demam panggung yang intens, Yoo Ah In gagal menjadi seorang penyanyi, dan mendapati dirinya berjuang untuk memenuhi kebutuhan saat sendirian di Seoul.

Akhirnya, sang aktor mencoba berakting dan mendapatkan perhatian besar dengan peran debutnya “Sharp”, dengan penawaran komersial dan tawaran syuting terus-menerus membanjiri. Tidak siap dengan sorotan yang mengarah padanya, Yoo Ah In memutuskan untuk hiatus selama dua tahun.

Menasbihkan Diri Sebagai Aktor Top Hallyu

Yoo Ah In
Yoo Ah In saat menerima trofi Aktor Terbaik di Blue Dragon Awards ke-41 / Kredit: Sports Chosun

Setelah jeda, sang aktor kembali dengan pikiran yang jauh lebih jernih dan dewasa, melakukan comeback yang mengesankan lewat film indie “Boys of Tomorrow”. Dia kemudian memantapkan pijakannya di industri dengan peran dalam “Sungkyunkwan Scandal”, “Secret Affair”, “Veteran”, dan “The Throne”.

“The Throne”, khususnya, telah mengubah Yoo Ah In menjadi aktor termuda yang memenangkan penghargaan Aktor Pemeran Utama Terbaik dalam sejarah industri film Korea, pada usia 29 tahun. Adegan ikonik yang dimainkannya dalam film tersebut bahkan menjadi contoh nyata yang masuk dalam kurikulum di sekolah akting.

Namun, Yoo Ah In berbagi bahwa selama masa syuting untuk “The Throne” mungkin merupakan masa terburuk dalam hidupnya, dimana dia berjuang untuk keluar dari emosinya yang menghantui.

Karya selanjutnya, “Burning”, tidak hanya membuktikan kemampuan akting Yoo Ah In, tetapi juga mendapat nominasi di ajang Oscar yang bergengsi.

Setelah beristirahat sejenak, dia kembali dengan membintang “Alive” bersama Park Shin Hye, sebuah film zombie. “Alive” mencapai sukses besar di box office dan dianggap setara dengan hit zombie terbesar Korea, “Train To Busan“.

Pada tahun 2020, Yoo Ah In membintangi “Voice Of Silence”, berperan sebagai Tae In, seorang pria yang dibayar untuk membersihkan tempat kejadian perkara (TKP). Berkat peran ini, dia melampaui banyak senior seperti Lee Byung Hun, Lee Jung Jae, Jung Woo Sung dan Hwang Jung Min untuk memenangkan gelar Aktor Terbaik di Blue Dragon Film Awards untuk kedua kalinya.

Pada tahun 2021, sang aktor berubah menjadi pemimpin sekte Jung Jin Soo di “Hellbound”, serial yang disutradarai oleh Yeon Sang Ho, pencipta “Train To Busan”.

Tersandung Kasus Narkoba

yoo ah in
Yoo Ah In saat tampil di drama Chicago Typewriter Kredit: tvN

Tahun ini, Yoo Ah In akan kembali sebagai Lee Chang Ho, pemain Go profesional di “The Match” bersama Lee Byung Hun.

Pada saat yang sama, terungkap bahwa selain belajar membenamkan diri dan berakting, Yoo Ah In mengadopsi banyak perspektif baru, dan belajar untuk menghormati sesama aktor dan aktris. Dia sendiri juga mendapatkan rasa hormat dari para senior dan industri, yang tidak segan memberikan pujian atas aktingnya.

Diketahui bahwa Yoo Ah In sangat khusus dengan pilihan pekerjaannya, dan menolak untuk membiarkan namanya terikat pada satu jenis peran tertentu. Akibatnya, dia menolak tawaran untuk tampil di “Boys Over Flowers”, dan memainkan segala macam peran, mulai dari karakter polos hingga gila dan menjadi soso kriminal sampai menjadi pembela keadilan.

Semua aktor dan sutradara yang bekerja dengan Yoo Ah In telah menyatakan kekagumannya atas kedisiplinan dan profesionalisme sang aktor.

Bahkan, menurut sutradara “Veteran” Ryu Seung Wan, sang aktor bersumpah untuk tidak pernah pergi ke pertemuan, minum, atau tidur di luar rumahnya untuk menjamin kualitas tidur.

Namun, menjelang comeback-nya yang sangat dinantikan, Yoo Ah In baru-baru ini mengejutkan publik ketika ia dipastikan akan diselidiki oleh polisi atas penggunaan propofol secara ilegal hingga dilarang meninggalkan Korea.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here