Sejak tertimpa skandal ibu pengganti dan penggelapan pajak dua tahun lalu, nama aktris Tiongkok Zheng Shuang masih termasuk dalam daftar hitam otoritas penyiaran Tiongkok. Dengan penghapusan dramanya dari platform streaming, investor yang marah menderita kerugian finansial yang besar dan meminta kompensasi dari sang aktris.
Pada awal tahun 2016, agensi Zheng Shuang menandatangani kontrak dengan perusahaan hiburan yang berbasis di Haining. Zheng Shuang dan agensinya diminta untuk menyediakan implementasi proyek, konten, perencanaan merek, dan pemilihan artis untuk setiap film dan drama yang diproduksi oleh perusahaan investasi tersebut.
Sebagai imbalannya, perusahaan diharuskan membayar 30,5 juta Yuan (sekitar Rp 64,7 miliar) kepada Zheng Shuang sebagai imbalan. Kontrak tersebut menetapkan bahwa siapa pun yang melanggar ketentuan akan bertanggung jawab atas pelanggaran kontrak.
Setelah Zheng Shuang masuk daftar hitam, perusahaan hiburan tersebut berupaya mencari jalan hukum. Pada tanggal 26 September, setelah pertarungan yang panjang, Pengadilan Rakyat Distrik Songjiang Shanghai memutuskan bahwa Zheng Shuang harus memberikan kompensasi kepada perusahaan hiburan sebesar 30,5 juta YUan ditambah bunga. Karena kontraknya berdurasi tujuh tahun, jumlah total yang diperebutkan berjumlah 60 juta Yuan (sekitar Rp 127, 3 miliar).
Setelahnya, semakin banyak debitur yang mengantri untuk menagih pembayaran dari sang aktris. Zheng Shuang bahkan belum membayar jumlah terutang sebesar 15,72 juta Yuan (sekitar Rp 33,3 miliar) karena perselisihan kontrak layanan dengan Horgos Shanghui Film and Television Culture Media Co., Ltd.