Tony Bennett, penyanyi legendaris Amerika dengan hit abadi “I Left My Heart in San Francisco” meninggal pada hari Jumat (21/7). Bennett merupakan salah satu penyanyi lawas yang masih bertahan dan mampu memenangkan hati generasi penggemar yang lebih muda hingga abad ke-21.
Dia meninggal di rumahnya di New York City pada umur 96 tahun karena sebab-sebab yang berkaitan dengan usia, ungkap humas sang penyanyi, Sylvia Weiner, dalam sebuah pernyataan.
Indsutri hiburan pastinya kehilangan salah satu penyanyi hebat, yang bahkan seorang Frank Sinatra menyebutnya sebagai “penyanyi terbaik dalam bisnis” setelah dia menjadi bintang di tahun 1950-an. Bennett telah mengoleksi 20 penghargaan Grammy, termasuk penghargaan pencapaian seumur hidup.
Presiden Joe Biden pada hari Jumat mengatakan bahwa kehidupan Bennett adalah “legendaris”. Dia menambahkan, “Tony Bennett tidak hanya menyanyikan lagu klasik, dia sendiri adalah sosok klasik Amerika.”
Semakin tua Bennett tumbuh, semakin beragam kolaboratornya. Bennett berada di usia akhir 80-an ketika merekam album duet tahun 2014 dengan Lady Gaga dan melakukan tur dunia bersamanya pada tahun 2015.
Pasangan di album Duet populernya berkisar dari mantan anggota The Beatle Paul McCartney dan ratu soul Aretha Franklin hingga bintang country Willie Nelson dan Bono U2.
Bennett menandai ulang tahunnya yang ke-90 pada tahun 2016 dengan sebuah pesta di New York yang dihadiri sederetan selebriti seperti Bruce Willis dan John Travolta. Gedung Empire State mengadakan pertunjukan cahaya untuk menghormatinya. Dia juga menerbitkan memoar pada tahun 2016 berjudul, “Just Getting Started”.
Bennett mengungkapkan pada awal tahun 2021 bahwa dia didiagnosis menderita penyakit Alzheimer di tahun 2016. Tetapi dia terus melakukan rekaman bahkan setelah diagnosis tersebut dan kemudian men-tweet, “Hidup adalah hadiah – bahkan dengan penyakit Alzheimer.”
Karena sakitnya, Bennett pensiun dari tampil setelah konsernya di Radio City Music Hall New York pada 3 Agustus dan 5 Agustus 2021.