Drama “Kurulus Osman” Raih Pujian di Manca Negara, Dinanti Penggemarnya di Indonesia

Bagi penggila serial drama Turki (DiziCommunity) di Indonesia, bakal hadirnya “Kurulus Osman” bak air pelepas dahaga di gurun pasir. Bagaimana tidak, selama ini sejumlah penggemarnya di Indonesia hanya bisa menikmatinya dari streaming tanpa mengerti makna dialognya. “Ibarat nonton film, kita cuman bisa memaknainya dengan bahasa kalbu aja, mas. Ga ada terjemahannya, menyedihkan kan?”, kisah Tahnia Iqlima, penggemar salahsatu penggiat DiziCommunity yang sumringah menyambut kehadiran “Kurulus Osman” di layar kaca Indonesia.

Bukan hanya di Indonesia, dalam penayangannya di Turki, Serial Drama “Kurulus Osman” mendapatkan sambutan positif pemirsanya dengan raihan rekor rating kepemirsaan cukup tinggi pada  akhir pekan keempat penayangannya di ATV  Turki  sebesar 14,46.  Drama “Kurulus Osman” merupakan sebuah serial kolosal garapan Sutradara Metin Gunay dan penulis skenario  Mehmet Bozdag.  Ilustrasi musik serial drama kolosal ini merupakan karya dari  Alpay Goktekin yang meninggal dunia pada 5 Mei 2020, dan dilanjutkan perannya  oleh Zeynep Alasya. Serial Drama “Kurulus Osman” merupakan serial yang masih terbilang anyar dan baru ditayangkan di Turki  sejak November 2019.

“Selain menghadirkan latar pengambilan gambar yang indah Turki, banyak sekali inspirasi menarik yang dihadirkan lewat dialog yang muncul dalam Kurulus Osman. Wajah-wajah tampan dan cantik Euro-Asia juga mewarnai lebih dari 5000 karakter peran yang terlibat dalam drama kolosal ini. Mudah-mudahan serial drama Kurulus Osman dapat menghibur dan menginspirasi pemirsa NET untuk bersama terus bersemangat melewati pandemi saat ini“, tambah Yeni Anshar (Direktur Programming NET).

Osman Bay dan Bala Hatun

Permintaan terhadap serial drama “Kurulus Osman” saat ini mulai mendunia. Selain Indonesia, drama yang mengambil latar belakang sejarah Ottoman ini juga diminati oleh  negara di Asia Tengah, Afrika Selatan, Australia, Amerika Serikat, Eropa dan Kaukasus. Serial “Kurulus Osman” juga mendapatkan pujian dari  Ratu  Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah yang mencuitkan antusiasmenya terhadap drama tersebut sebagai tontonan menarik yang menghadirkan cerita kepemimpinan Islam yang luar biasa.

Di Albania, “Korulus Osman” berhasil menjadi tayangan televisi yang paling banyak ditonton sepanjang tahun 2020. Begitu juga dengan sukses penayangan “Korulus Osman” di Pakistan yang melanjutkan antusiasme kehadiran sekuel drama serial sebelumnya,  “Ertugrul”. Bahkan di tahun 2020, Menteri Federal Pakistan Fawad Chaudhry bersama keluarganya menyempatkan diri bertemu dengan aktor pemeran Osman, Burak Zcivit. Antusiasme terhadap Kurulus Osman juga berhasil membawa para pemerannya  mendapatkan undangan istimewa mengunjungi negara Chevnya dari Presiden Chevnya, Ramzan Kadyrov.

Raihan sejumlah penghargaan juga diterima oleh “Kurulus Osman”. Sukses serial drama “Kurulus Osman” membawanya meraih  penghargaan Golden Palm Awards 2020  sebagai Serial Televisi Terbaik.  Pemeran utama pria Burak Ozcivit yang berperan sebagai Osman juga sukses mendapatkan nominasi  Penghargaan Pemuda Turki sebagai Aktor Televisi Terbaik 2020. Nominasi yang sama juga diraih  Ozge Torer (pemeran Bala Hatun) sebagai  Aktris Televisi Terbaik 2020,  Aslihan Karalar (pemeran Burcin Hatun) sebagai  nominasi Aktris Televisi Pendukung Terbaik  2020,   serta  Nuretting Sonmez  (pemeran Bamsy Bey) untuk  nominasi  kategori Aktor Televisi Pendukung Terbaik 2020.

Selain itu, Burak Zçivit juga berhasil memenangkan dua penghargaan atas  perannya sebagai Osman Bey. Penghargaan sebagai Aktor Terbaik didapatkan Burak Zcivit dari International Venice TV, sementara itu penghargaan dalam kategori Aktor Pria Terbaik diraihnya dari Universitas Istanbul. Sukses perolehan apresiasi juga diperoleh Ozge Törer  yang berhasil meraih penghargaan di Crystal Globe Awards sebagai Aktris Terbaik untuk penampilannya sebagai karakter Bala Hatun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here