Carmen Salinas Maria Cinta yang Hilang Koma, Harapan Hidup Tipis

Masih ingat telenovela Maria Cinta yang Hilang di era 1990an? Telenovela yang dibintangi Thalia dan Fernando Colunga ini rasanya hamper tak terlupakan. Dan kalau kamu tumbuh di hari-hari itu, pasti kamu masih ingat beberapa karakternya. Ada karakter ibu angkat Nandito (anak Maria), seorang ibu yang sangat familiar di layar telenovela. Dialah Carmen Salinas.

Wajahnya hampir ada di setiap telenovela. Selain di Maria Cinta yang Hilang misalnya, sosoknya juga tampil di telenovela Maria Mercedez, pasti memerankan sosok ibu. Carmen, kelahiran 5 Oktober 1939 adalah aktris senior yang berkarier dari usia 17 tahun. Dikenal dari peniru suara dan gaya public figur kondang, di kala layar masih hitam-putih, merambah teater, hingga terjun berakting di dunia telenovela sampai saat ini.

Selain dikenal sebagai aktris senior, ia juga dikenal sebagai politisi. Dimana Carmen berhasil menduduki kursi di Kongres Serikat pada tahun 2015. Sayangnya, selama berada di Kongres, Carmen kerap dikritik karena menjadi pejabat dengan tingkat pendidikan paling rendah. Carmen hanya tamatan sekolah dasar. Karena dulu keluarganya memang miskin.

Setelah periodenya sebagai anggota kongres berakhir, Carmen baru memutuskan kembali ke industri hiburan dan mendedikasikan hidupnya ke dunia yang telah membesarkan namanya. Kini usia Carmen 82 tahun, masih produktif, sampai pada 11 November lalu, ia ditemukan tak sadarkan diri di kediamannya.

Carmen Salinas, saat ini terbaring koma di salah satu rumah sakit di Meksiko. Ia mengalami stroke dan didiagnosis mengalami pendarahan otak. Hingga hari ini ia masih belum sadar, berjuang hidup dibantu dengan alat pernafasan dan alat-alat medis lainnya.

Tiga hari sebelum mengalami stroke, entah karena rasa rindu atau firasat, Carmen mengunggah foto-foto almarhum putranya Pedro yang meninggal muda di usia 37 tahun karena kanker paru-paru. Foto-foto Pedro ia unggah pada 7 November, bertepatan dengan hari ulang tahunnya, sambal menulis keterangan demikian, “Maafkan mama tidak bisa mengunjungimu di makam di hari ulang tahunmu, Nak. Situasi sekarang berbeda. Tapi cintaku selalu untukmu,” begitu tulisnya. Pemakaman saat itu karena suatu hal ditutup. Pada 11 November, Carmen ditemukan tak sadar.

Putri Carmen, Maria Euginia memberikan keterangan terkait kondisi Carmen terkini, “Ibu saya mengalami pendarahan otak. Mereka memberikan perawatan, obat-obatan. Saya tahu obat-obatan itu untuk otak dan yang jelas mereka juga merawat paru-parunya. Syukurlah, paru-parunya masih berfungsi dengan normal. Jadi setidaknya ada harapan, banyak harapan, dan sekarang kami terus berdoa dengan penuh keyakinan kalau ia akan sembuh,” ungkap Maria.

Maria juga mengatakan kalau ia rutin mengunjungi dan melakukan stimulus, agar ibunya bisa cepat sadar. “Dia seperti benar-benar tertidur. Kulitnya tampak bagus, wajahnya terlihat cantik, meski dengan mata terpejam,” ucap Maria.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here