Operasi plastik atau oplas bisa berisiko, entah gagal dan membuat beberapa selebritas bisa dibilang kurang menarik, cacat, atau bahkan meninggal.
Untuk aktor Tiongkok Lin Haoyang, bagaimanapun juga hal itu membuatnya menerima kritik negatif dan kemudian mendulang penggemar baru. Menurut laporan media, pria berusia 29 tahun, yang sebelumnya bernama Liao Jingfeng, telah menjalani operasi kosmetik sejak dia masih di sekolah, sebagaimana dilansir melalui Asia One.
Namanya di dunia hiburan Tiongkok dikenal berkat perannya sebagai ular abadi Lord Pu Chi dalam drama popular tahun 2018, Ashes of Love. Akan tetapi dagunya yang tajam dan matanya yang besar membuat beberapa orang menyebutnya sebagai shejingnan, yang diterjemahkan secara harfiah sebagai manusia roh ular.
Menyusul kritik atas penampilannya dari pemirsa, ia menjalani oplas lebih lanjut terhadap wajahnya dan membersihkan akun media sosialnya dari gambar dan video dirinya.
Segera setelah mengunggah foto metamorfosisnya, Haoyang menjadi topik hangat di platform media Tiongkok karena ketampanan barunya yang terlihat alami. Netizen sekarang memuji keterampilan ahli bedah dan wajah barunya.
Salah satunya menyiratkan bahwa wajahnya yang telah dirawat dengan baik, kini telah menjadi salah satu yang terlihat menarik secara alami. Yang lain menyatakannya sebagai “keajaiban medis”, sementara yang lain dengan bercanda menyatakan bahwa Haoyang adalah Jinfeng versi “2.0”.
Menggali lebih dalam ke masa lalunya di sebuah postingan Weibo pada hari Rabu (23/3), Haoyang membagikan pengalaman hidupnya setelah Ashes of Love.
“Saya merasa khawatir ketika saya menjadi tren beberapa hari terakhir ini, tetapi saya berterima kasih atas perhatian semua orang. Ini adalah pengakuan atas upaya lama saya untuk menyesuaikan diri,” katanya.
Dia mengakui menerima banyak kritik setelah drama tersebut dan terus-menerus “menyesuaikan dan meningkatkan” dirinya sendiri sambil menggali dirinya keluar dari kondisi mentalnya yang runtuh.
“Saya sangat senang saya tidak menyerah pada diri saya sendiri, dan saya sangat berterima kasih atas pujian itu,” katanya, menyebut putaran terakhir komentar negatif yang menimpanya sebagai “akurat” dan “bermakna”.
“Mereka yang pernah mengalami hujan akan ingin mengulurkan payung mereka untuk orang lain. Bagi saya, ini bukan hanya perubahan penampilan, tetapi juga pertumbuhan spiritual.”
Meskipun dia tidak mendorong orang lain untuk melakukan operasi kosmetik, dia menambahkan bahwa setiap individu “harus memiliki keberanian untuk menghadapi dunia setiap saat”.
“Saya sebenarnya hanya orang biasa, jika saya bisa, Anda juga bisa,” kata Haoyang.