Selebgram Aghnia Punjabi, namanya masih menjadi sorotan hingga kini, lantaran anaknya dianiaya oleh babysitter berinisial IPS, yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Malang.
Bagaimana tidak meradang? Anak berusia 5 tahun bisa dibuat lebam, memar, luka-luka di wajah, mata sampai membengkak dan biru. Sadis, pelaku padahal seorang perempuan. Kekecewaan Aghnia Punjabi berlanjut, pada pihak agensi yang menyalurkan IPS dan ia tumpahkan di media sosialnya.
Bahkan, selebgram asal Malang tersebut mengunggah bukti dari pihak lain–para majikan IPS sebelumnya–yang disamarkan identitasnya.
Masalahnya, pihak agensi penyalur babysitter yang menaungi pelaku penganiayaan bukanlah agensi yang main-main dan harga yang dipatok pun tergolong mahal.
Lewat Instagram storynya baru-baru ini, Aghnia Punjabi mengaku banyak mendapatkan laporan bahwa agensi tersebut diduga problematik. Sayangnya, tak banyak orang yang berani speak up karena owner agency bukan orang sembarangan.
“Baru tau ternyata diduga agency sangat problematik, tapi banyak yang takut lapor karena owner agency punya power,” tulis Aghnia Punjabi dikutip dari Instagram @emyaghnia pada Senin, 1 April 2024.
Aghnia Punjabi sendiri mempercayakan pengasuhan anaknya kepada babysitter dari agensi tersebut lantaran banyak artis yang menggunakannya juga. Jadi, ia tak punya keraguan dari segi kualitas babysitter yang dinaungi.
“Jujur padahal aku awalnya percaya soalnya banyak artis yang pakai tapi versi “premium” nya,” kata Aghnia Punjabi.
“Ini banyak bukti bertebaran banyak yang merasa tertipu juga,” sambungnya.
Aghnia Punjabi juga mengunggah salah satu unggahan dari mantan majikan dari pelaku berinisial IPS. Sempat tertipu dengan wajah polos pelaku, sosok yang disamarkan namanya tersebut mengaku mengalami banyak kerugian.
Dari pengakuan mantan majikan, diketahui bahwa IPS adalah sosok yang bermasalah dan kerap kali meminta izin untuk pulang dengan alasan kondisi kesehatan sang ibu. Walaupun sang mantan majikan telah memperlakukannya bak keluarga, IPS disebut telah merampas HP dan sejumlah uang.