Serial kriminal Netflix yang berasal dari Spanyol, Money Heist, atau dalam bahasa aslinya bertajuk La Casa de Papel merupakan sebuah hit besar di platform raksasa streaming tersebut. Drama itu menjadi serial non-Inggris besutan Netflix yang paling banyak ditonton dengan jumlah lima musim yang baru saja mencapai babak akhir. Sebanyak 65 juta akun pelanggan menonton serial ini dan mengumpulkan banyak pengikut seperti yang terlihat dalam program spesial Netflix, Money Heist: The Phenomenon.
Tidaklah mengejutkan bahwa acara hit global ini akhirnya mendapatkan remake vesi Korea, mengingat popularitas drama Korea serta portofolio brilian dari remake drama lainnya yang tidak kalah bagus seperti Cold Eyes dan Heart Blackened.
Serial ini baru saja dirilis pada tanggal 24 Juni 2022, dengan Netflix mengungkapkan judul remake dan teaser khusus yang memberikan cuplikan topeng simbolis dari kru Korea. Ingin tahu lebih banyak tentang adaptasi Korea dari Money Heist? Simak yuk 7 hal yang perlu kamu tahu tentang remake serial tersebut di bawah ini!
Judul
Netflix telah mengonfirmasi bahwa drama adaptasi Korea dari Money Heist akan berjudul Money Heist: Korea – Joint Economic Area. Memang hanya setitik tapi judulnya mengisyaratkan bagaimana plot seru yang bisa terjadi.
Narasinya akan mengikuti Profesor (Yoo Ji Tae) dan kru pencuri kelas atas yang berbakat saat mereka berusaha melakukan pencurian yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mempertunjukkan situasi penyanderaan di semenanjung Korea, yang masih setia dengan jalan cerita dari serial aslinya.
Pemeran
Para pemeran Money Heist versi Spanyol terdiri dari pemain bertabur bintang, yang dinamai menurut nama ibu kota yang berbeda, dan telah menjadi salah satu poin terkuat dalam pertunjukan. Jadi tidak mengejutkan jika adaptasi Korea juga mengumpulkan para pemeran yang juga luar biasa. Untuk peran Profesor, akan diperankan aktor terkenal, sutradara dan penulis skenario, Yoo Ji Tae. Suami aktris Kim Hyo Jin ini dikenal berkat perannya dalam berbagai film ikonis seperti One Fine Spring Day (2001), Oldboy (2003), dan Secret Love (2010)
Sementara itu, aktris Jeon Jong Seo akan membuat penampilan drama pertamanya dengan mengambil peran utama sebagai tokoh Tokyo, sang narator pertunjukan. Jeon paling dikenal berkat perannya dalam Burning (2018) dan film horor Netflix baru-baru ini, The Call (2020) di mana ia memenangkan penghargaan Baeksang Arts Award sebagai Aktris Terbaik.
Anggota geng lainnya akan dimainkan oleh bintang Squid Game (2021) Park Hae Soo sebagai Berlin, aktor veteran Lee Won Jong sebagai Moskow, pemeran drama Flower of Evil (2020) Kim Ji Hoon sebagai Denver, aktor film Veteran (2015) Jang Yoon Ju sebagai Nairobi, bintang Secretly, Greatly (2013) Lee Hyun Woo sebagai Rio, aktor Kim Ji Hun sebagai Helsinki dan pemain film Champion (2018) Lee Kyu Ho sebagai Oslo.
Untuk tim gugus tugas, aktris Korea-Amerika Kim Yun Jin, yang dikenal karena perannya sebagai Sun di acara TV Amerika Serikat, Lost (2004) akan berperan sebagai Seon Woo Jin, Ketua Tim Negosiasi Krisis Badan Kepolisian Negara. Sementara Kim Sung Oh, yang terkenal karena peran pendukungnya di berbagai drama Korea seperti Secret Garden (2010) akan memerankan karakter Cha Moo Hyuk, seorang mantan agen khusus yang dikirim untuk menangani krisis penyanderaan.
Meskipun ada banyak sandera dalam serial ini, dua anggota pemeran utama telah diumumkan sejauh ini. Park Myung Hon dari Parasite (2019) akan memerankan Cho Young Min sementara Lee Joo Bin dari drama She Would Never Know (2020) akan memerankan tokoh Youn Mi Sun.
Tim Produksi
Sutradara Kim Hong Sun ditunjuk untuk mengarahkan versi Koreanya. Kim sebelumnya pernah menggarap drama Korea aksi kriminal lainnya seperti Voice (2017) dan The Guest (2018).
Sementara itu, Ryu Yong Jae, penulis skenario untuk serial orisinal Netflix lainnya, My Holo Love (2020), akan menulis adaptasi dari serial ini.
Rumah Produksi
Perusahaan hiburan dan rumah produksi, BH Entertainment dan Zium Content akan menjadi otak di balik produksi serial ini.
BH Entertainment sebelumnya terlibat dalam pembuatan film, A Single Rider (2017) dan mengelola manajemen artis seperti Kim Go Eun yang tampil di Goblin (2016) dan The King: Eternal Monarch (2020), Yoo Ji Tae (berperan sebagai Profesor dalam drama remake-nya) dan Park Hae Soo (berperan sebagai Berlin dalam serial remake-nya), sementara Zium Content pernah mengerjakan drama sukses yang juga tayang di Netflix, Itaewon Class (2020).
Plot
Meskipun tidak banyak detail yang terungkap tentang plotnya, penggemar berharap remake ini mengikuti kisah aslinya dengan cermat, mengingat pengumuman semua peran yang akan tampil dalam versi Korea-nya.
Latar belakang cerita terjadi di Semenanjung Korea dan akan mengikuti perjalanan dalang kriminal jenius, Profesor, yang membentuk tim pencuri dan penjahat kelas teri dengan beragam kemampuan dan kepribadian untuk melakukan pencurian.
Dalam serial aslinya, pencurian terjadi di Royal Mint of Spain dan Bank of Spain.
Topeng yang Ikonik
Salah satu simbol paling ikonik dari serial asli versi Spanyol, tidak diragukan lagi adalah topeng dan jumpsuit merah. Teaser khusus dari remake Korea menunjukkan sang Profesor di depan dinding yang dipenuhi topeng unik, termasuk topeng tradisional Korea dan topeng Salvador Dalí yang muncul di drama aslinya.
Saat dia mengulurkan tangan untuk memilih topeng simbolis untuk pencurian itu, adegan itu berakhir tanpa mengungkapkan pilihan terakhirnya. Jadi pertanyaannya, apakah remake ini akan mempertahankan topeng ikonik Dalí atau akan menggunakan yang lain?
Selain itu, Seon Woo Jin, pemimpin tim Negosiasi Krisis juga terlihat dalam teaser. Pengenalan cepat dari delapan anggota perampokan yang terdiri dari Berlin, Tokyo, Moskow, Denver, Naibori, Rio, Helsinki, dan Oslo juga telah disertakan.
Pesan dari Kreator Asli
Alex Pina, kreator sekaligus sutradara utama serial aslinya memiliki harapan besar untuk adaptasi ini. “Kreator Korea telah mengembangkan bahasa dan budaya audiovisual mereka sendiri selama bertahun-tahun. Mereka telah berhasil, seperti serial kami, untuk melampaui batas budaya dan menjadi titik referensi bagi ribuan pemirsa di seluruh dunia, terutama di kalangan anak muda.”
“Itulah mengapa saya merasa terkesan bahwa dunia La Casa de Papel sangat menarik bagi kreator Korea untuk melakukan adaptasi. Fakta bahwa aksi tersebut dilakukan di Semenanjung Korea, bagi saya tampaknya juga menjadi tonggak sejarah yang membuat saya senang,” tambahnya.