Drama Cina alias dracin dengan genre fantasi sejarah “Love Between Fairy and Devil” yang dibintangi Dylan Wang dan Esther Yu akhirnya tayang di platfofm online streaming Netflix. Drama Xianxia ini merupakan salah satu favorit utama di kalangan penggemar dracin tahun ini.
“Love Between Fairy and Devil” merupakan cerita adaptasi dari novel “Can Lan Jue” karya penulis terkenal Jiu Lu Fei Xiang, yang novelnya telah diadaptasi menjadi berbagai drama sukses, seperti “The Blue Whisper” dan “The Legends.”
Sinopsis Love Between Fairy and Devil
Dikenal sebagai Raja Iblis yang menakutkan dan pemimpin Suku Bulan, Dongfang Qingcang (Dylan Wang) dikurung di penjara setelah pertempuran di zaman kuno antara Suku Bulan dan Shuiyuntian (Kerajaan Peri).
Dipenjara selama 30 ribu tahun, Dongfang Qingcang tanpa sengaja dibebaskan oleh seorang Peri Anggrek bernama Xiao Lan Hua (Esther Yu). Akan tetapi, dalam proses pembebasan sang Raja Iblis, mantra magis telah menyebabkan mereka bertukar tubuh. Saat keduanya mencari cara untuk membalikkan mantra, secara perlahan perasaan cinta mulai tumbuh diantara mereka.
Alasan Love Between Fairy and Devil Wajib Masuk Daftar Tontonan Favorit
Love Between Fairy and Devil yang sebelumnya tayang di iQIYI pada tanggal 7 Agustus – 22 September 2022 sukses besar hingga menjadi pembicaraan hangat secara online, baik domestik maupun internasional, dan menjadi trending topic di jagat maya, terlepas dari kurangnya promosi yang didapat oleh drama ini.
Akan tetapi berkat penggambaran drama secara menyeluruh lewat penciptaan karakter yang luar biasa, kisah cinta mengharukan berlatar dunia fiksi memesona ini akan memuaskan pecinta serial fantasi lama dan penggemar baru genre ini.
Simak yuk beberapa alasan penting kenapa kamu harus mulai menonton dracin “Love Between Fairy and Devil” yang saat ini tengah tayang di Netflix!
- Pemeran utama pria yang sangat menawan
Raja Bulan Dongfang Qingcang adalah definisi anti-hero. Terkenal sebagai Raja Iblis yang kuat dan tak terkalahkan, dia sangat ditakuti dan dibenci di antara tiga alam karena temperamennya yang arogan, mendominasi, dan kejam. Semua itu berubah begitu dia bertemu Xiao Lan Hua ketika dia berusaha memulihkan emosinya yang telah hilang selama ribuan tahun. Pemirsa pastinya akan setuju bahwa pesona iblis Dongfang Qingcang, yang karismatik dan seksi, benar-benar memukau.
Dylan Wang mewujudkan karakter Dongfang Qingcang dengan sempurna. Transformasi karakternya terasa murni dari penguasa Suku Bulan yang tanpa emosi dan berdarah dingin menjadi pria manis yang rela mengorbankan segalanya demi cinta dalam hidupnya Xiao Lan Hua. Pria bernama asli Wang Hedi ini beradegan komedi dan penuh emosi dengan mudah, terutama ketika perlahan-lahan mempelajari kembali emosi berupa cinta, kecemburuan, kekhawatiran, dan ketakutan. Saat-saat paling lucu yang jelas terjadi selama adegan pertukaran jiwa. Dylan dengan luar biasa mengadaptasi tingkah laku dan bahasa tubuh Xiao Lan Hua, membuatnya penonton percaya bahwa dia sedang berjuang di dalam tubuh Dongfang Qingcang.
- Pemeran utama wanita yang polos tetapi kuat
Peri anggrek Xiao Lan Hua yang berasal dari Shuiyuntian ini adalah sosok hangat, ceria, dan sangat menggemaskan. Akan tetapi dia juga sangat pemalu dan polos. Meskipun dikenal sebagai peri rendahan dengan kekuatan lemah, karakternya bertransisi dan berkembang menjadi individu yang kuat, teguh, dan berani.
Apa yang begitu indah tentang Xiao Lan Hua adalah meskipun perjalanan keras dan sulit yang dia hadapi, dia tidak pernah kehilangan esensi sejatinya, yaitu jiwanya yang murah hati dan penuh kasih. Xiao Lan Hua secara alami mampu mengeluarkan yang terbaik dari orang-orang dengan kepercayaannya yang tak tergoyahkan.
Esther Yu menampilkan bakat aktingnya melalui kemampuannya memerankan tiga karakter sekaligus. Dia melakukan ini dengan cermat melalui perubahan artikulasi dan sikap untuk setiap karakter, yang bisa dilihat dari perubahan suaranya. Pada awalnya, wanita bernama asli Yu Suxhin ini berbicara dengan suara bernada tinggi yang menunjukkan keluguan Xiao Lan Hua yang kekanak-kanakan. Seiring berjalannya cerita, suaranya perlahan berubah agar sesuai dengan kedewasaan karakternya. Lalu dalam adegan pertukaran tubuh dengan Dongfang Qingcang, dia menggunakan suara yang berbeda dan lebih berat, menambahkan lebih banyak kedalaman pada penampilannya yang dilakukannya dengan mudah.
- Kisah romansa terlarang yang indah
Alur cerita “Love Between Fairy and Devil” sederhana namun sangat menyentuh karena drama ini menunjukkan betapa kuatnya cinta dalam mengubah seseorang. Meskipun kisahnya sangat tipikal yaitu pria dingin yang jatuh cinta pada gadis baik-baik, dicampur dengan cerita cinta terlarang klasik, namun romansa yang menawan dan menyayat hati ini akan membuat pemirsa menangis.
Drama ini mengeksekusi pertanyaan yang sangat standar tentang mengapa cinta begitu penting dengan cara luar biasa lewat romansa kompleks Xiao Lan Hua dan Dongfang Qingcang dan kemudian menunjukkan bagaimana cinta sejati tidak memiliki batas serta tidak ada yang bisa melawan takdir kecuali cinta.
Bagian terbaik dari “Love Between Fairy and Devil” adalah bahwa drama ini menunjukkan bagaimana hubungan manusia dapat membantu pemirsa yang patah hati sembuh dari pengalaman masa lalu yang menyakitkan. Sungguh luar biasa bagaimana Dongfang Qingcang yang tanpa emosi dan pembunuh tanpa ampun perlahan-lahan menjadi hangat lewat kehadiran Xiao Lan Hua.
Cinta keduanya membantu mereka untuk belajar dan berkembang sebagai karakter individu, dimana kepercayaan diri Xiao Lan Hua mulai tumbuh dan Dongfang Qingcang belajar untuk menerima emosi manusia. Esther Yu dan Dylan Wang memiliki chemistry magis di layar, yang menunjukkan kisah cinta agung mereka secara rumit dengan perkembangan alami. Saat pemirsa menyaksikan pertunjukan cinta keduanya yang tak tergoyahkan dan menghancurkan bumi, itu sangat menyentuh.
- Second lead yang lembut dan hangat
Tentu saja, sebuah drama tidak lengkap tanpa cinta segitiga. Zhang Ling He membantu mengisi peran itu sebagai Lord Changheng, juga dikenal sebagai Dewa Perang Shuiyuntian. Dia telah bertunangan selama seribu tahun dengan Dewi Xiyun yang belum pernah dia temui sebelumnya, tetapi tidak menghentikannya untuk jatuh cinta pada Xiao Lan Hua. Sepanjang drama, ia sering bingung antara melindungi Xiao Lan Hua atau tugasnya untuk melindungi kerajaannya.
Zhang Ling He melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam penggambaran Changheng dengan tatapan lembutnya. Di bagian akhir drama, dia memainkan karakter berbeda bernama Xiao Run, seorang playboy kaya dan konyol di alam fana. Baik Changheng dan Xiao Run sangat berlawanan satu sama lain, tetapi Zhang Ling He dengan mudah menghidupkan kedua karakter dengan akting emosionalnya. Yang pasti, bromance-nya yang tak terduga tapi jenaka dengan Dongfang Qingcang menjadi sorotan yang menyenangkan.
- Visual drama yang artistik dan sangat cantik
Salah satu daya tarik terbesar dari “Love Between Fairy and Devil” adalah visual yang sangat cantik dan artistik. Drama ini memanjakan mata dengan penggambaran Shuiantian dan Laut Cangyan di mana Suku Bulan tinggal.
Seni visual yang teliti, palet warna, efek khusus, pencahayaan, dan sinematografi menghasilkan sebuah mahakarya yang indah. Dari awan berbentuk paus hingga pohon berwarna merah muda, penonton dapat mengetahui bahwa semuanya telah direncanakan dan dirancang dengan cermat untuk meningkatkan pengalaman menonton drama secara keseluruhan.
- Soundtrack penuh pesona
Setiap drama hebat tidak lengkap tanpa OST yang fantastis untuk menarik hati sanubari pemirsa. Ada sembilan lagu dalam soundtrack, dimana semua lirik dan melodi yang ditulis dengan indah yang bertujuan memperkuat emosi untuk setiap adegan.
Lagu-lagu tersebut dinyanyikan oleh sederetan penyanyi terkenal berbakat termasuk Liu Yuning, Zhou Shen, dan Faye Chan. Lagu pembuka, “Parting Love” oleh Faye Chan, sangat menonjol karena mengungkapkan cinta dan pengorbanan yang luar biasa antara Xiao Lan Hua dan Dongfang Qingcang. Selain poster dan karya seni drama yang indah, tim produksi juga menghabiskan banyak upaya dalam karya seni soundtrack dengan gambar-gambar menakjubkan dari adegan-adegan penting antara Xiao Lan Hua dan Dongfang Qingcang untuk setiap lagu.