Yuzuru Hanyu Umumkan Pernikahan Tanpa Sebut Nama Pasangan, Pangeran Es Jepang Gay?

yuzuru hanru
Sumber foto: Twitter

Atlet seluncur es indah Jepang Yuzuru Hanyu, juara Olimpiade dua kali yang dipuja oleh banyak penggemar, mengumumkan bahwa dia telah menikah. Akan tetapi, dia tidak mengungkapkan identitas pasangannya dalam unggahan di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada Jumat (4/8) malam, membuat banyak orang bertanya-tanya apakah Hanyu adalah seorang gay.

Terlepas dari pengumuman pernikahannya – menggunakan istilah formal Jepang nyuseki yang berarti masuk ke dalam daftar keluarga – pesan yang disampaikan oleh  pria berusia 28 tahun itu juga merupakan sumpah untuk dirinya agar terus berkembang sebagai seorang skater.

Unggahan itu dibuat pada pukul 11.11 malam waktu Jepang, dimana Hanyu memiliki kedekatan khusus dengan angka “satu”, dan sering membuat pengumuman penting di media sosial saat angka tersebut diulang.

Dalam postingannya, pria yang dijuluki “Pangeran Es Jepang” itu berbagi, “Terima kasih (kepada semua orang) yang selalu mendukung saya… Saya memutuskan untuk menikah kali ini.”

Dia melanjutkan, “Selama 24 tahun terakhir, saya hidup dengan skating. Saya telah memikirkan berbagai hal khususnya dalam beberapa tahun terakhir mengenai dunia yang berubah dengan cepat termasuk COVID-19 dan bencana alam.

“Meskipun saya masih belum dewasa sebagai manusia, baik sekarang sebagai seorang profesional atau di masa lalu sebagai seorang kompetitor, saya telah menerima kekuatan yang tak terukur dari dukungan, harapan, dan tatapan semua orang. Terima kasih banyak.”, tambahnya.

Lahir di kota pesisir timur laut Sendai, Hanyu mulai bermain skating pada usia empat tahun. Namun tsunami 11 Maret 2011 yang meluluhlantakkan kampung halamannya juga meluluhlantakkan arena latihannya dan memaksanya meninggalkan rumah – hal itu membuatnya bertanya-tanya apakah ia harus gantung sepatu.

Tapi dia bangkit dan memenangkan emas Olimpiade pertamanya di tunggal putra pada Olimpiade Sochi 2014. Dia mempertahankan emasnya di Pyeongchang empat tahun kemudian, menjadi yang pertama memenangkan medali emas berturut-turut dalam ajang tersebut dalam 66 tahun.

Dia bertanding ke Pertandingan Musim Dingin Beijing pada Februari 2022 dengan harapan menyelesaikan hat-trick, tetapi hanya berhasil mencapai posisi keempat.

Meskipun harus berjuang melawan kerusakan ligamen pergelangan kaki serius yang mengancam karir skating-nya, Hanyu bertekad untuk menjadi atlet pertama yang mampu melakukan quadruple axel yang melawan gravitasi dalam kompetisi. Tapi dia jatuh pada usahanya di lompatan rotasi empat setengah.

Hanyu pensiun dari kompetisi seluncur indah pada Juli 2022 untuk menjadi skater eksibisi profesional. Pada Februari 2023, dia menjadi skater figur pertama yang tampil di Tokyo Dome berkapasitas 55 ribu tempat duduk dengan pertunjukan es solo.

Kariernya penuh dengan kesulitan, meskipun ketekunan dan kegigihannya serta kekuatan dan keanggunannya telah menjadikannya ikon dalam seluncur indah dan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.

Selain Jepang, Hanyu sangat populer di Tiongkok, di mana berita pernikahannya langsung menjadi trending topik teratas di platform media sosial Weibo.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here