Tips Diet Saat Puasa, Bisa Turun 13 Kg Sebulan!

eating
Foto: Freepik

Puasa adalah kegiatan menahan diri dari makan dan minum, serta nafsu duniawi lainnya. Banyak manfaat yang bisa diambil dari melakukan puasa. Selain mendapatkan pahala, kamu bisa memanfaatkannya untuk program diet kamu, lho!

Saat berpuasa, kamu tentunya tidak akan makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Hal tersebut sama saja kamu sedang melakukan Intermittent Fasting, namun bedanya saat Intermittent Fasting, kamu masih boleh minum air putih.

Sedangkan puasa tidak boleh sama sekali, dan kebanyakan orang akan balas dendam saat berbuka puasa. Mereka akan makan sepuasnya tanpa kontrol, mulai dari minuman yang mengandung banyak gula, hingga makanan berminyak. Hal itulah yang sebenarnya akan membuat berat badan naik. Nah bagi kamu yang mau memanfaatkan bulan suci ini untuk diet, influencer diet, Yulia Baltschun sudah berbagi tips dan informasi penting nih. Yuk simak!

Pertama-tama, kamu bisa mengawali buka dan sahur dengan minum air putih sebanyak 250 – 500 ml. Menurut studi, saat perut kosong, air putih akan lebih cepat diserap oleh tubuh, hanya dalam 5 menit saja, 50% air sudah bisa sampai ke darah. Ingat ya, air putih saja! Jangan mengonsumsi minuman yang mengandung gula atau soda, apalagi berkafein ditambah gula, misalnya kopi-kopi kemasan. Kalaupun kamu merasa sangat dehidrasi dan air putih tidak cukup, kamu bisa minum air kelapa murni tanpa gula.

Selanjutnya, kamu harus membantu cara kerja lambung untuk membuat stabil asam lambungyang seharian sudah berpuasa. Kamu bisa mencampurkan satu sendok makan cuka apel dengan sedikit air. Kamu juga bisa mencampurkan lemon dengan air. Kemudian jangan langsung makan nasi, kamu harus makan buah-buahan terlebih dahulu guna menjadi enzim booster yang membantu kinerja asam lambung.

Tahap selanjutnya, kamu bisa campur makanan utama kamu dengan bahan makanan yang mengandung probiotik seperti acar, oncom, dan kimchi. Jangan sampai kelewatan, kamu juga bisa tambahkan lemak baik pada makanan utama sebagai hormon stabilisasi. Untuk berapa banyaknya, kamu bisa gunakan ukuran ibu jari tangan kamu sebagai tolak ukur.

Setelah semuanya sudah dilakukan, tubuh tentu membutuhkan cleansing booster. Kamu harus membantu organ tubuh pencernaan dan detoksifikasi agar lebih maksimal kerjanya. Misalnya dengan cleansing boost smoothie di antaranya, seledri, semangka, kunyit, lidah buaya, nanas. Meskipun akan terasa aneh, tapi manfaat dari smoothie tersebut sangat luar biasa bagi pencernaan. Happy Trying!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here