The Matrix Resurrections, sekuel keempat dari Trilogi The Matrix yang telah lama ditunggu sejak film The Matrix (1999), The Matrix Reloaded (2003) dan The Matrix Revolution (2003), akhirnya resmi tayang di Indonesia pada Rabu, 22 Desember 2021.
Film Nostalgia ini pun membawa kembali bintang asli The Matrix, Keanu Reeves dan Carrie-Anne Moss dalam peran ikonik mereka yang terkenal : Neo dan Trinity.
Di dunia yang terlihat sekarang, Thomas Anderson (Keanu Reeves), seorang pembuat game terkenal, sering mengunjungi sebuah kafe lokal. Di sana ia bertemu dengan Tiffany (Carrie-Anne Moss), seorang ibu rumah tangga. Thomas merasa mengenal wanita itu di dalam bawah kesadarannya atau di dalam ingatannya, namun entah dimana dan kapan. Hal serupa pun ternyata dirasakan oleh Tiffany.
Selain itu, Thomas pun sering mengalami mimpi di dalam kenyataan yang membuatnya bingung. Seperti ia telah hidup di dalam dimensi-dimensi yang berbeda dengan realitas yang berbeda.
Merasa membutuhkan pertolongan ahli, Thomas menemui seorang terapis (Neil Patrick Harris) untuk membantunya memahami makna-makna di balik mimpi yang dialami dan membedakannya dengan realitas.
Di tengah kekacauan diantara realita dan ilusi, Thomas bertemu dengan Bugs (Jessica Henwick) dan Morpheus (Yahya Abdul Mateen II).
Kembali ke sebuah dunia dengan dua realitas, Thomas Anderson/Neo, tanpa mengetahui bahwa Matrix kini lebih kuat dan berbahaya daripada sebelumnya, harus memilih untuk mengikuti ‘sang kelinci’ sekali lagi untuk sebuah perjalanan.
Sebuah perjalanan menembus batas realita dan ilusi untuk membebaskan Trinity, serta mencari kebenaran tentang jati diri Neo yang sesungguhnya. Dimana ilusi menjadi satu-satunya jalan untuk masuk dan keluar dari dimensi Matrix.
Disutradara oleh Lana Wachowski, sutradara dari Trilogi The Matrix, Diperankan oleh Keanu Reeves, Carrie-Anne Moss, Jada Pinket, Yahya Abdul Mateen II, Jessica Henwick, Priyanka Chopra, Jonathan Groff dan Neil Patrick Harris. Film The Matrix Resurrections, sebuah film yang menggabungkan aksi, drama, fiksi ilmiah, fantasi dan humor dalam sebuah karya nostalgia berbalut teknologi.
Di antara aksi yang fantastis dan teknologi yang mutakhir, terselip pesan cinta yang menembus batas waktu dan dimensi. Betapa ikatan antara Neo dan Trinity tak tergoyahkan, meski mereka sempat ditransformasi menjadi sosok yang berbeda di dimensi yang berbeda. Kekuatan cinta pula, yang membuat Neo mampu berjuang, mengalahkan rintangan dalam beragam dimensi. Berdurasi 2 Jam 28 Menit, pastikan kamu menonton atau mengingat trilogi terdahulunya. Kalau tidak, ada kemungkinan kamu akan tersesat di antara dimensi Matrix!