Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta Sekali Kencan, Kenapa Mahal? Wanda Ponika Beberkan Alasannya

Di hari terakhir di tahun 2021 kemarin, Jumat (31/12) ditutup dengan kasus prostitusi. Aktris cantic berinisial CA, yang kemudian diketahui bernama Cassandra Angelie, tertangkap di hotel mewah di kawasan Jakarta Pusat. CA segera diamankan beserta dengan satu set barang bukti berupa pakaian dalam. Tak lama berselang setelah berita ini mencuat, akun Instagram Cassandra Angelie pun langsung ramai diserbu netizen.

Kolom komentarnya ramai dibanjiri cibiran netizen. Dianggap yang dilakukannya adalah perbuatan tercela. Tak hanya cibiran, banyak pula yang membicarakan soal tariff Cassandra yang akhirnya terkuak juga di pemberitaan. Rp 30 juta sekali “main” atau kencan. Banyak yang menyayangkan, tariff ini terlalu murah untuk seorang Cassandra, yang adalah seorang pemain sinetron. DIketahui, terakhir, Cassandra memerankan tokoh Vera di sinetron Ikatan Cinta. Tapi ada juga yang berkomentar, kenapa mahal banget?

Tarif prostitusi memang mahal. Influencer Wanda Ponika memaparkan dalam tulisannya yang diunggap di akun Instargram, alasannya kenapa tariff prostitus mahal. “Ya iyalah (mahal). Menyuruh seseorang memuaskan nafsu, dengan segala cara, diperintah ini-itu.  Sesuai fantasi si pemakai jasa,” papar Wanda Ponika.

Pastinya, secara personal ia sendir merasa jijik, paras rupawannya harus melayani bandot yang mungkin tampilannya bikin mual. “Belum lagi menahan muntah, karena mungkin bau badannya, melebihi kambing yang nggak mandi 40 hari. Satu lift sama orang bau selama 3 menit saja, kebanyang tersiksanya.”

Wanda memercayai, nggal ada perempuan yang melakukan pekerjaan prostitusi karena hobi atau panggilan jiwa. Belum lagi resiko disiksa kalau ketemu klien yang aneh. Resiko mendapat penyakit kelamin hingga HIV.

“Prostitusi itu menjual tubuh dan perasaannya sendiri. Menjual asset pribadinya. Bukan menjual asset negara lalu masuk kantong sendiri. Bukan pula nilep bansos yang haknya rakyat miskin” demikian tulis Wanda Ponika.

Menggunakan analogi ini, jadi siapa yang lebih pantas ditangkap? Prostitusi atau koruptor?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here