Self Sabotage, Toksik Pada Diri Sendiri, Ini Ciri-Cirinya

Tidak hanya orang lain yang bisa memberikan pengaruh toksik bagi kita, lho. Ternyata diri kita sendiri pun bisa meracuni kita. Hal ini terjadi ketika karena suatu tekanan, atau situasi yang kurang baik membuatmu stres. Sehingga kamu mulai berpkirian negatif tentang dirimu sendiri, dan mengintimidasi diri sendiri. Seringkali seramnya adalah kita tidak sadar, kita sedang toksik pada diri sendiri. Beritu ini adalah bentuk-bentuk Self Sabotage atau toksik pada diri sendiri.

Tidak Memvalidasi Perasaanmu

Setiap perasaan yang ada, yang terlintas kita rasakan memang seharusnya ada di sana, diakui. Bila sedih, ya terima kenyataan sedih itu bukan melawannya. Melawan apa yang kita rasakan, justru pelan-pelan akan menyakiti dirimu sendiri. Seperti misalnya, berusaha meyakinkan diri, “Aku nggak boleh nangis. Ini bukan masalah yang besar.” atau menngatakan, “Kayaknya aku nggak boleh senang seperti ini deh, lebay.”

Kalau memang sedih, dan menangis, itu reaksi yang wajar. Menangis merupakan luapan perasaan yang mungkin bisa membuatmu lebih lega. Tak ada salahnya menangis, dan bertindak sok tegar, padahal tidak kuat. Ini menyiksa diri sendir, dan lama-lama bisa meracuni dirimu.

Mengisolasi Diri Dari Orang Lain

Merasa kurang, tidak percaya diri, merasa tidak layak, nggak punya uang, sering kali ada pikiran-pikiran negatif seperti ini. Lalu membuat kita menarikdiri dari orang lain. “Kayaknya aku nggak selevel dengan mereka, aku nggak pede.” Ini sikap membatasi diri sendiri untuk berkembang. Sikap yang mengecilkan diri sendiri. Membuat dirimu sendiri tidak berkembang.

Terlalu Sering Menunda-Nunda

Terlalu sering menunda-nunda pekerjaan, karena berbagai alasan ternyata juga merupakan bagian dari sikap yang toksik. Perlahan bisa meracuni dirimu sendiri. “Duh rebahan dulu deh. Ngerjain tugasnya ntaran aja,” salah satu contoh.

Sering Negative Self-Talk

Sadar atau tidak, kita kerap menimbulkan asumsi negatif pada diri kita sendiri. Belum-belum sudah meremehkan diri sendiri. Rasa tidak percaya diri kerap kali menjadi sumber, kita jadi self negative talk. “Kenapa aku gini-gini aja? Aku bodoh.” Bila hal-hal seperti ini terlalu sering terucap, hati-hati lama-lama akan terjadi seperti yang kamu imani.

People Pleaser

People Pleaser atau selalu ingin menyenangkan orang lain, diikuti dengan sika nggak enakkan. Takut ini, takut itu, takut orang nggak suka, tapi nggak pernah memikirkan perasaan diri sendiri gimana? perlahan tapi pasti, ini akan menggerogoti jiwamu sendiri lho. Menyebabkan kesedihan, kegalauan, kekhawatiran berlebihan. Lama-lama stres sendiri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here