Wawancara Reza Zakarya, Dusta dan Cemburu di Balik Perceraian

Ketika seorang idola, biduan, yang dielu-elukan di atas panggung jatuh cinta, menjadi sorotan. Demikian ketika ia mengalami kegagalan cinta, pun jadi sorotan. Bisa simpati, bisa juga hujatan yang menghampirinya. Ini juga yang dialami seorang diva dangdut muda, Reza Zakarya, atau kita kenal sebagai Reza DA.

Menikahi wanita cantik, Valda Alvian pada Januari 2021, siapa yang menyangka pernikahan ini hanya bertahan seumur jagung? Pada Maret 2021, Eja—demikian sapaan akrabnya—sudah mulai merasa tak nyaman, ada gelagat sikap dari sang istri yang mulai membuatnya terganggu. Selepas melewati masa galau, dan bingung-bingungnya, akhirnya Eja memutuskan untuk bercerai di bulan Mei lalu. “Siapa yang mau pernikahannya berakhir secepat ini? Ya, nggak ada. Harapannya semua orang menikah sampai akhir hayat, tapi bagaimana … kalau ada tanda-tanda, banyak yang nggak cocok, banyak yang nggak sejalan. Dilanjutin buat apa?” bilang Eja.

Bukannya tidak mau memahami, tidak mau belajar lagi, “Eja sudah melakukan itu. Dan ini keputusan yang terbaik yang bisa dilakukan.” Memang diakui Eja, keputusannya banyak menuai pro dan kontra. Apalagi tak lama setelah bercerai, Eja kemudian merilis single terbarunya “Lautan Dusta”.  “Orang berpikir, kok pas cerai keluarin lagu? Kok cerai, kelihatannya senang? Ini kan yang orang lihat, sekarang, setelah cerai. Awal-awalnya, waktu mau memutuskan cerai, waktu menghadapinya, ya saya hancur. Cuma nggak diperlihatkan saja,” bilang Eja.  Nggak dibilang saja ke publik apa-apa saja penyebab perceraiannya, kenapa harus mengotot bercerai.

Reza dan Valda, mantan istrinya

“Lautan Dusta” ini sebenarnya dikasih ke Eja sejak tahun 2020 oleh penciptanya. Waktu itu Eja belum menikah. “Rekamannya justru, saat Eja baru pisah. Baru mau proses cerai. Waktu itu malah penciptanya nggak tau, Eja lagi dalam perjalanan proses cerai. Banyak orang nggak tahu. Orang Indosiar aja nggak tahu,” ucap Eja.  Lalu, terkejut juga, menyadari, lagu yang dibuat pada 2020 ini kisahnya sama seperti kisah yang dialaminya. “Dusta. Ya, kalau mau tahu apa yang Eja alami, ya sama persis seperti yang ditulis di lagu ini.”

Eja dan Valda menjalani Taaruf. Tak pacaran. Kenal, lalu Eja menjalani pendekatan layaknya pria lainnya, lalu langsung menikah. Memang taka da masa pengenalan yang panjang. Apa yang diharapkan, ternyata setelah menikah, berbeda 180 derajat pada praktiknya. “Intinya dia tidak bisa menerima kenyataan Eja sebagai seorang penyanyi, sebagai artis, sebagai anak pertama di rumah, sebagai ayah dari anak angkat, Eja sebagai anak yang mengabdi pada orang tua. Eja kan nggak mungkin melepas semua hal yang eja bangun yang eja punya dari muda. Dia punya ekspektasinya sendiri, yang Eja tahu setelah menikah, tergambar semua. Tapi, nggak bisa eja ungkapkan semuanya ke publik. Agak-agak ngeri membayangkannya,” ungkapnya.

Dalam pernikahan berusia 3 bulan itu, Reza mengaku sudah berusaha. Atas cemburu yang diluapkan Valda, Reza berusaha menjelaskan. Bahwa pekerjaannya adalah pernyanyi, mengnhibur orang. Ada kalanya dia dituntut bekerja bersama beberapa orang. Di panggung berinteraksi dengan A, B, dan C. Kadang disuruh pegangan tangan. Kadang bisa disuruh mesra, sesuai lagu. Tapi itu tuntutan pekerjaan. “Dijelaskan nggak mengerti-mnegerti. Ya, capek. Memang, orang menikah itu butuh persiapan mental,” ujar Reza.

Berulang dan berulang mengalami kejadian-kejadian seperti ini, ditambah kesibukan yang padat, ini melelahkan untuk Reza. “Lama-lama ini jadi toxic. Capek banget. Eja sudah minta maaf sama mama, Abhi, dan mereka akhirnya menyerahkan kembali ke Eja.” Selanjutnya bagaimana, tak perlu diumbar. Tapi apapun yang terjadi, menurut Eja tergambar dalam “Lautan Dusta”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here