Kim Ju Ae, putri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, baru-baru ini terlihat mengenakan jaket mewah dalam sebuah foto yang dirilis oleh rezim tersebut pada awal bulan ini. Gambar tersebut mengilustrasikan betapa terpisahnya sang diktator dan keluarganya dari rakyat Korea Utara yang dikabarkan menderita kemiskinan dan kelaparan yang semakin meluas.
Gadis muda, yang diyakini berusia 10 tahun itu, terlihat mengenakan jaket dengan hoodie keluaran Dior Kids dalam sebuah foto dari tanggal 16 Maret, yang dirilis oleh Televisi Pusat Korea Utara pada hari berikutnya. Foto tersebut menunjukkan ayah dan anak perempuannya itu tengah menonton layar yang menunjukkan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-17.
Jaket tersebut, menurut media lokal, terlihat seperti keluaran label mewah Dior jika dilihat dari pola jahitannya. Persilangan ganda dicampur dengan huruf “X”, yang menunjukkan persegi panjang dan belah ketupat, sangat cocok dengan pakaian yang dikeluarkan merek tersebut. Pada laman web Dior, terlihat harga barang tersebut yang bernilai US$1.900 (sekitar Rp 28,7 juta).
Diplomat Korea Utara menganggap pembelian barang-barang bermerek mewah untuk keluarga Kim sebagai prioritas utama, menurut pembelot Korea Utara Ryu Hyon Woo, mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait.
Pada Oktober 2020, diktator Korea Utara itu terlihat mengenakan jam tangan yang tidak mampu dibeli oleh warga sipil Korea Utara pada umumnya, saat ia berdiri di depan kerumunan publik selama parade militer untuk merayakan ulang tahun ke-75 berdirinya faksi politik utama negara itu, Partai Buruh Korea.
Dia memakai IWC Portofino Automatic di pergelangan tangan kirinya sambil meneteskan air mata dan menyerukan kepada orang banyak untuk menanggung kesulitan yang dihadapi negara. Jam tangan merek Swiss dijual setidaknya US $ 11 ribu (sekitar Rp 166 juta).
Temuan itu muncul ketika Pyongyang telah menembakkan berbagai jenis rudal balistik dan jelajah ke arah Laut Timur untuk memprovokasi Korea Selatan dan Amerika Serikat, sekutu militer terkuat Seoul. Setiap penembakan rudal diketahui menelan biaya setidaknya puluhan juta dolar. Pyongyang telah meluncurkan rudal lebih dari 10 kali tahun ini.