Perjuangan Hari LIDA 2020 : Sekarang Ibu Nggak Perlu Jadi ART Lagi

Hari Putra atau lebih dikenal dengan Hari LIDA, adalah juara 3 ajang pencarian bakat LIDA 2020 (Liga Dangdut Indonesia) yang tayang di Indosiar. Namanya bersinar, sosoknya makin lama makin keren. Oleh komunitas fansnya, Hari Friends ia dijuluki Pangeran Jambi, karena memang asalnya dari Jambi. Dulu Hari mungkin tak diperhitungkan di kampung, tapi kini dia adalah idola dangdut Indonesia. Semua adalah perjuangan, dari zero to hero.

Sebagai anak laki-laki, anak pertama pula dari tiga bersaudara, Hari memiliki tanggung jawab lebih dari usia belia. Sejak SMA Hari yang mengetahui memiliki suara bagus, sudah mulai menyanyi dari panggung ke panggung  di Jambi. Ini ia teruskan hingga kuliah, untuk membantu meringankan beban orang tua.

“Sewaktu aku SMP sampai  kuliah itu, ibu masih menjadi pembantu rumah tangga (ART), ayahku kerja di toko bangungan. Aku anak pertama, jadi memang aku harus jadi contoh dan tulang punggung,” ungkap Hari.

Beruntung ada audisi LIDA dan Hari bisa mengikutinya di tahun 2020, meski itu pun penuh tantangan. Karena saat kompetisi itu, sempat terganggu dengan pandemi. Masa awal-awal pandemi pula, sehingga ini menjadi kompetisi terpanjang dan mencekam.

Sempat diberhentikan juga syutingnya, sampai akhirnya berani syuting lagi, tapi tanpa penonton. “Kekhawatiran itu ada, pasti. Takut performa jadi menurun, belum lagi dengan kondisi pandemi, banyak yang berubah. Tapi, Alhamdulilah bisa terlalui juga,” ucapnya.

Perjalanannya memang benar-benar sebuah perjuangan. “Perjuangannya sedih juga kalau diingat-ingat. Tapi orang tua aku itu orang tua yang luar biasa. Mereka masih bisa menyekolahkan aku, sampai kuliah, lho. Jadi waktu kompetisi kan dibuat VT ya video tentang orang tuaku, gimana mereka kerja, ya ampun aku sedih. Melihat ibu disuruh-suruh orang kayak begitu. Ya Allah, sebegitunya, ya,” kenang Hari.

Saat itu Hari berdoa, agar dia bisa jadi pintu buat keluarganya. Semoga pertarungannya di LIDA bisa membuahkan hasil yang baik. Karena ia pun telah bertanya-tanya dalam benaknya selama ini, “kapan ya, orang tuaku tak perlu kerja begini lagi?”

Doa itu terjawab, kala pengumuman juara 3 tercetus, jatuh ke tangannya. “Begitu lolos LIDA, dapat juara 3, aku langsung bilang ayah dan ibu, ‘ibu, udah nggak usah kerja ART lagi, ayah nggak usah kerja lagi, ya. Biar Hari aja.’ Sudah cukup lah dari Hari SD, SMP, kuliah, mereka sudah kerja keras,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here