Perilakunya Di Single’s Inferno 2 Kena Kritik, Lee Nadine Merespon Dengan Cara Paling Ikonik

lee nadine single's inferno
Lee Nadine kuliah di University of Harvard / Kredit: Instagram @deeenerss

Semua kontestan di dating show Netflix “Single’s Inferno 2” secara mengejutkan mendapatkan banyak perhatian sejak acara tersebut mulai ditayangkan. Meskipun mayoritas menerima respon positif, namun tidak mungkin tidak ada kritik atau komentar kasar bagi mereka.

Baru-baru ini, salah satu kontestan “Single’s Inferno 2” Lee Nadine mendapat perhatian atas reponnya terhadap para haters yang mengkritik perilakunya selama acara.

Dalam acara realitas kencan tersebut, Nadine mendapatkan banyak cinta dari netizen karena kepribadiannya yang menawan, visualnya yang mengagumkan, dan tentu saja, kecerdasannya yang luar biasa. Meski belum berhasil menemukan cinta, Nadine selalu jujur ​​pada dirinya sendiri dan kontestan lain ketimbang bermain-main.

lee nadine
Lee Nadine menanti pria impiannya di episode final Single’s Inferno 2 meski berakhir tanpa menemukan cinta / Kredit: Netflix

Setelah “Single’s Inferno 2” berakhir, netizen tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka setelah menemukan TikTok resmi Nadine dan beberapa postingan kocaknya di akun tersebut.

Namun, bersama dengan video-video lucu, postingan Nadine baru-baru ini mendapat perhatian setelah dia membalas para haters yang mengkritik kemampuan bahasanya selama pertunjukan.

Tinggal di Amerika dan mengenyam pendidikan di Harvard, Nadine menjelaskan bahwa bahasa Korea-nya tidak lancar seperti kontestan lainnya. Karena itu, dia sering beralih di antara dua bahasa tersebut untuk memastikan bahwa dia dapat menyuarakan pendapatnya tanpa khawatir membuat kesalahan.

Untungnya, semua kontestan memastikan bahwa mereka memperhatikan Nadine, bahkan banyak yang mencoba berbicara bahasa Inggris agar dia tidak merasa tersisih atau tidak mengerti.

Sayangnya, netizen tidak selalu ramah dan banyak yang berbagi “kekesalan” mereka pada perubahan bahasa Nadine, dengan beberapa mengatakan dia melakukannya dengan sengaja untuk menarik perhatian atau untuk menunjukkan bahwa dia bilingual.

Nadine baru-baru ini menyapa para haters dengan cara yang paling ikonik. Di video tersebut terdapat keterangan yang berbunyi, “Ketika saya melihat komentar bahwa saya sengaja berbicara bahasa Inggris untuk flex..um ..” dengan emoji tawa. Dalam video tersebut, Nadine selayaknya memasang ekspresi bingung lalu tertawa terbahak-bahak.

Dalam keterangan postingannya, Nadine meluruskan tuduhan tersebut dan menambahkan, “Atau mungkin saya hanya… payah bahasa Korea”, disertai emoji manangis kejar.

Ketika postingan itu dibagikan, beberapa netizen tidak percaya bahwa mereka benar-benar menemukan akun TikTok milik Nadine.

Beberapa orang tampak memuji tanggapan kontestan terhadap para haters. Secara khusus, mereka yang menguasai dua bahasa memahami perjuangan untuk mengetahui dua bahasa dan betapa membingungkannya berkomunikasi. Seiring dengan suara yang dia gunakan, Nadine menasbihkan dirinya sebagai ikon.

Seperti biasa, Nadine menunjukkan betapa hebatnya dia dengan berbicara langsung kepada para haters. Menjadi bilingual adalah berkah tetapi juga kutukan, sehingga sulit untuk menemukan kata yang tepat dalam skenario yang berbeda. Nadine melakukannya dengan luar biasa di pulau itu, dan kontestan lain juga memastikan bahwa dia tidak pernah merasa tersisih atau terbebani.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here