Musikal Petualangan Sherina Sukses Menuai Respon Positif Dari Publik Figur

“Dia pikir… dia yang paling hebat, merasa paling jago dan paling dahsyat!”

Siapa yang familiar dengan penggalan lirik lagu tersebut? Ya, penggalan lirik dari lagu berjudul “Jagoan” tentu sangat iconic dengan fim Petualangan Sherina produksi Miles Films yang populer pada tahun 2000. Setelah 22 tahun berlalu, pada tahun ini, film yang terkenal dengan tokoh Sherina dan Sadam tersebut hadir dalam bentuk teater musikal hasil inisiasi Jakarta Movin yang didukung oleh Miles Films.

Setelah sukses SOLD OUT sebanyak 12 kali pertunjukan pada tahun 2017 dan 2018 lalu, di tahun ini Musikal Petualangan Sherina kembali hadir untuk memberikan penampilan terbaiknya pada tanggal 1-3 Juli 2022. Lebih dari 4.500 tiket ludes terjual untuk total enam pertunjukan yang terbagi dalam dua pertunjukan per hari.

Nurul Susantono atau kerap biasa disapa Nuya selaku Producer and Director Musikal Petualangan Sherina 2022, menjelaskan penentuan enam pertunjukan dilakukan dengan harapan agar kualitas pertunjukan yang diberikan kepada penonton dapat maksimal.

“Kayanya jumlah shownya sebenarnya kurang, tapi kita sudah merencanakan dari awal ada enam show dengan harapan bisa memaksimalkan kualitasnya”, jelasnya.

Bertempat di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, pertunjukan ini menghadirkan rasa nostalgia dengan membawakan lagu-lagu pamungkasnya seperti “Jagoan”, “Persahabatan”, “Bintang-bintang”, dan “Lihat Lebih Dekat”. Tidak hanya itu, dalam pertunjukan ini penonton juga disuguhkan dengan lagu-lagu baru yang terinspirasi dari lagu, skoring, maupun tokoh dari film Petualangan Sherina.

Di tahun ini, tokoh Sherina diperankan oleh Rara Sudirman dan Quinn Salman. Sementara, tokoh Sadam diperankan oleh Jordan Basa dan Lewi Manihuruk. Tak ketinggalan, nama-nama besar yang sudah tidak asing lagi juga turut memerankan tokoh dalam pertunjukan kali ini, seperti Reza Chandika yang berperan sebagai Kertarajasa dan Isyana Sarasvati yang berperan sebagai Zus Natasya.

Berbagai respons positif datang dari para penonton setelah menyaksikan pertunjukan, salah satunya dari Derby Romero yang merupakan pemeran karakter Sadam dalam film. Ia merasa sangat terhormat dan sangat bersyukur karena karakter Sadam yang ia perankan masih tetap hidup dan selalu beregenerasi hingga sekarang.

“Yang pasti gue seneng banget, bahagia banget dan selalu terharu ketika menonton. Dari yang pertama kali gue tonton sampai hari ini selalu semakin bagus. Jujur gue speechless semua castnya luar biasa, pokoknya gue terharu dan bahagia banget hari ini,” kata Derby.

Sama seperti Derby, respons positif juga datang dari Raisa. Musisi wanita pelantun lagu “Kali Kedua” tersebut mengungkapkan perasaannya yang tetap nostalgia setelah menyaksikan pertunjukan. Ia juga sangat memuji tokoh Sherina yang sangat mirip dengan tokoh Sherina dalam film.

“Rasanya tetap nostalgia. Terutama pemeran Sherina yang bagus banget nyanyinya. Udah gitu suaranya mirip banget sama Sherina yang ada di film. Jadi aku nostalgianya berlipat-lipat ganda. Yang paling spesial, adalah sekarang aku nontonnya udah sama anak, because this is her first musical,” ucap Raisa.

Quinn Salman dalam Musikan Petualangan Sherina

Sambutan positif tidak hanya diberikan ketika pertunjukan berjalan lancar, tetapi juga saat terjadi keselahaan teknis di sela-sela jalannya pertunjukan. Kejadian tersebut terjadi di pertunjukan kelima, yakni pada hari Minggu (3/7) sekitar pukul 16.00 WIB. Flybar atau mesin yang digunakan untuk mengangkat set gantung, tiba-tiba mengalami gangguan, sehingga set pohon yang seharusnya terangkat, menjadi setengah melayang di tengah adegan. Untuk alasan keselamatan, pertunjukan diberhentikan sementara.

Setelah kurang lebih 30 menit, penonton dipersilakan kembali memasuki ruangan teater dan pimpinan produksi menyampaikan bahwa kerusakan tidak dapat diperbaiki dalam waktu singkat. Oleh karena itu, penonton diberikan dua pilihan; menyudahi pertunjukan atau melanjutkan dengan pemandangan set pohon menggantung. Dengan kompak, seluruh penonton setuju untuk melanjutkan pertunjukan dan memberikan semangat kepada para pemain dan tim Musikal Petualangan Sherina.

Adanya kejadian di luar kendali pada pertunjukan kelima, berimbas pada pelaksanaan pertunjukan selanjutnya. Pertunjukkan keenam yang seharusnya dimulai pada pukul 19.30 WIB, harus mundur 30 menit menjadi pukul 20.00 WIB.

Sebelum pertunjukan dimulai, pimpinan produksi kembali menjelaskan kepada penonton bahwa tata panggung di pertunjukkan tersebut tidak dapat maksimal, karena adanya kesalahan teknis pada pertunjukan sebelumnya. Pimpinan produksi mempersilakan kepada penonton yang merasa kecewa, untuk melakukan refund tiketnya. Namun, penonton justru memberikan sambutan hangat dengan tidak beranjak dari kursinya masing-masing, diikuti suara riuh seiisi teater yang memberikan semangat kepada seluruh tim Musikal Petualangan Sherina.

Terlepas dari kesalahan teknis yang terjadi di akhir pertunjukan, apresiasi dari seluruh penonton tetap begitu besar diberikan kepada Musikal Petualangan Sherina tahun ini. Nuya berharap, dengan hadirnya Musikal Petualangan Sherina akan semakin banyak orang yang pertama kali menonton teater dan pada akhirnya bisa mengapresiasi serta membudayakan menonton teater.

“Kita punya cita-cita untuk membawa sebanyak-banyaknya orang untuk mencintai teater dan kita percaya dengan cerita Petualangan Sherina itu sendiri akan semakin banyak orang yang dapat mengapresiasi serta membudayakan menonton teater,” ucap Nuya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here