“Kizil Goncalar” menyoroti kelompok persaudaraan Islam yang merupakan pendukung setia pemerintah, sehingga memicu kemarahan di kalangan konservatif.
Drama Turki “Kizil Goncalar” tengah viral TikTok. Episode perdananya yang tayang pada 18 Desember 2023 di FOX TV Turki, langsung menimbulkan kehebohan dan menjadi pembicaraan di negara tersebut.
“Kizil Goncalar”, yang berarti “tombol merah”, telah menghiasai halaman depan media di Turki, dengan media konservatif pro-pemerintah bimbang antara martabat yang marah dan sikap keras kepala yang tajam. Sebaliknya, pihak oposisi membangkitkan kebebasan berpendapat dan mengecam komplotan rahasia dari masa lalu, sebagaimana dilansir melalui Le Monde.
Dua episode baru saja dilarang oleh RTÜK, Otoritas Penyiaran Turki; dan layanan Fox TV didenda berat; dan beberapa gedung yang disewa oleh perusahaan produksi telah ditutup untuk kru film serial tersebut. Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa Kizil Goncalar telah menyentuh hati masyarakat Turki. Hal ini menyoroti atmosfer negara yang penuh tekanan, yang terkunci dalam “perang moral” yang obsesif dan gigih antara dua gaya hidup – yang satu sekuler, yang lainnya Islami.
Berlatar Istanbul modern, “Kizil Goncalar” mengusahkan pertemuan antara seorang wanita dan seorang pria dari latar belakang yang sangat berbeda.
Dibintangi dua bintang paling populer di Turki, serial ini fokus pada karakter Meryem, diperankan Özgü Namal, seorang ibu yang saleh dan tersiksa, dan Özcan Deniz, yang dengan meyakinkan berperan sebagai psikiater sekuler Levent yang tidak kenal kompromi,
Meryem adalah anggota sekte Islam relijius yang menikah saat masih remaja dan mengenakan hijab yang menutup rambutnya. Menurutnya agama merupakan tempatnya bersandar. Di sisi lain, Levent tengah mengalami permasalahan dalam pernikahannya, dan merawat seorang pasien muda, anggota sekte lainnya yang karismatik tetapi memiliki kecenderungan untuk bunuh diri.