Mengenang Jane Birkin: 5 Fakta Unik Aktris Inggris Di Balik Tas Ikonik Hermes Birkin

jane birkin
Kredit: Patrice Picot/Gamma-Raphp via Getty Images

Jane Birkin; aktris, penyanyi, dan ikon fashion Inggris; yang menjadi inspirasi tas ikonik Hermès Birkin, meninggal dunia di Paris pada usia 76 tahun.

Presiden Prancis Emmanuel Macron men-tweet ucapan belasungkawa, dan memanggilnya “ikon Prancis” pada Minggu malam, 16 Juli.

Anak seorang aktris dan perwira angkatan laut Inggris, Birkin menjalani kehidupan yang dipandu oleh kreativitas dan sensualitas. Dia membantu mendefinisikan seksualitas perempuan pada tahun 1970-an melalui pekerjaan, kehidupan pribadi, dan citra publiknya.

Untuk mengingat dan menghormati ikon luar biasa ini, simak yuk beberapa fakta unik Jane Birkin di bawah ini!

  • Inspirasi di balik pembuatan tas Hermes Birkin yang fenomenal
jane birkin and her birkin bag
Jane Birkin bersama tas Hermes Birkin yang ikonik

Pada awal tahun 1980-an, Birkin tengah dalam penerbangan ke London dan mendapati dirinya duduk di sebelah Jean-Louis Dumas, pimpjnan Hermès yang visioner, setelah kursinya di-upgrade oleh Air France.

Legenda mode itu mengatakan bahwa ketika Birkin meletakkan tasnya di kompartemen atas, semua barang pribadinya jatuh, dan pertemuan serta percakapan antara sang aktris dan Dumas kemudian menghasilkan tas Birkin yang ikonik.

Dikatakan bahwa selama penerbangan itu, Birkin merinci dengan tepat jenis tas yang dia butuhkan, yaitu cukup luas untuk menampung semua yang dia butuhkan, aman, dan bergaya.

Sketsa awal kemudian digambar di atas kanvas yang paling tidak menarik yaitu tas untuk menampung muntahan.

Saat ini, tas Birkin dianggap sebagai investasi yang terjamin, karena nilainya hanya bisa naik, dan tetap menjadi salah satu desain Hermes yang paling ikonik.

  • Ikon mode

Bahkan sebelum kolaborasi kebetulannya dengan Hermes, Birkin sudah menjadi ikon mode sejati, yang menginspirasi seluruh para wanita di seluruh dunia dengan selera gayanya yang chic namun efortless.

Senyumnya yang hangat, poni yang berantakan, gayanya saat mengenakan denim dengan elegan di setiap situasi, dan keranjang anyaman jerami dari Castro Marim, membuatnya menjadi It Girl pada masanya.

  • Seorang aktivis

Birkin juga terkenal karena aktivitasnya di bidang politik dan sosial. Dari tahun-tahun awalnya berpartisipasi dalam protes menentang hukuman mati di jalan-jalan London hingga dukungan penuh dedikasinya untuk hak-hak perempuan di tahun 1970-an, terutama untuk hak aborsi, komitmen Birkin yang tak tergoyahkan terlihat jelas.

Pada 2015, dia meminta agar namanya dipisahkan dari tas Hermes yang ikonik setelah menemukan metode “kejam” yang digunakan untuk mendapatkan kulit buaya selama produksi tas.

Akan tettap permintaan itu kemudian dibatalkan setelah Hermes berjanji untuk menyeledikinya, yang membuat praktik tersebut menjadi perhatian Birkin, dan menganggapnya sebagai “ketidakberesan yang terisolasi”.

Dalam beberapa tahun terakhir, Birkin juga berkampanye untuk Amnesty International, gerakan pro-demokrasi Myanmar, perang melawan AIDS, dan tahun lalu dia memotong sebagian rambutnya untuk mendukung protes perempuan Iran terhadap undang-undang kesopanan yang menindas.

  • Kisah asmaranya yang kacau
Jane birkin dan Serge Gainsbourg
Jane Birkin dan Serge Gainsbourg / Kredit: Reg Lancaster/Hulton Archive/Getty Images

Birkin menikah pada tahun 1965 dengan John Barry, komposer Inggris yang menulis musik untuk film James Bond. Mereka bertemu saat Barry memerankan Birkin dalam musikalnya Passion Flower Hotel. Putri mereka, fotografer Kate Barry, lahir pada 8 April 1967. Pernikahan itu berakhir pada 1968.

Dia kemudian menjadi inspirasi penyanyi Prancis Serge Gainsbourg di awal tahun 1970-an. Pasangan ini hidup bersama tanpa pernikahan dari tahun 1968 hingga 1980, berkolaborasi dalam hit erotis Je T’aime… Moi Non Plus (1969), yang dilarang oleh stasiun radio di Inggris, Italia, dan Spanyol, dan membuat Vatikan murka.

Terlepas dari chemistry kreatif mereka, dan putri yang mereka miliki bersama — penyanyi Prancis Charlotte Gainsbourg — pasangan yang bersama selama 13 tahun itu berpisah karena alkoholisme dan kekerasan yang dilakukan Gainsbourg.

Menggambarkan Gainsbourg sebagai “pria yang sangat sulit untuk diajak hidup bersama”, dia membuat konser simfoni pertamanya di Hong Kong pada tahun 201,  sebagai penghormatan atas warisan sang mantan yang meninggal pada tahun 1991.

Pada 4 September 1982 dia melahirkan putri ketiganya, Lou Doillon, dari hubungannya dengan sutradara Jacques Doillon. Mereka berpisah pada tahun 1990-an. Menurut kabar, perpisahan pada tahun 2007 itu disebabkan karena Doillon “tidak dapat bersaing dengan kesedihannya untuk Gainsbourg”.

  • Dihormati sebagai orang Prancis

Meskipun lahir di Inggris, dan digambarkan sebagai Cahaya penuntun “adegan London” pada tahun 1960-an, Birkin menemukan ketenaran bernyanyi dalam bahasa Prancis dan pindah ke Prancis pada 1970-an, di mana dia juga meninggalkan jejaknya di perfilm-an Prancis.

Karya-karyanya termasuk termasuk The Swimming Pool (1969) oleh Jacques Deray; Cannabis (1970) oleh Pierre Koralnik; dann La Fille prodigue (1980) oleh Jacques Doillon.

Dokudrama produksi Agnès Varda bertajuk Jane B. par Agnès V. (1988) juga terbukti sangat penting bagi karier Birkin. Karya tersebut menginspirasinya untuk merangkul usianya, sang aktris berusia awal 40-an pada saat itu, dan mengembangkan kemampuan aktingnya.

Pada tahun yang sama, Birkin dan Varda ikut menulis Kung-Fu Master, yang dibintangi oleh Birkin dan disutradarai oleh Varda.

(Berbagai sumber)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here