Masuk Majalah Mangle Saat SMA, Rina Nose Malah Di-Bully

Kehadiran Rina Nose sudah sangat dikenal di Nusantara. Berbagai acara TV sudah ia cicipi menjadi host atau sekedar bintang tamu. Namun siapa sangka, orang sepopuler Rina Nose, yang sudah memiliki pengikut sebanyak hampir 24 juta di Instagram ternyata pernah dirundung semasa SMA-nya.

Saat diundang ke acara podcast Denny Sumargo, Rina Nose mengaku pernah di-bully saat SMA. Bukan karena melakukan kesalahan, menurutnya, ia dianggap terlalu banyak gaya oleh teman-teman sebayanya. Di mana yang lain masih banyak bermain, Rina Nose malah sibuk ikut lomba sana-sini, seperti acting, nyanyi, hingga model.

Jaman-jaman SMA kan gue sering di-bully tuh, ya dibilang sok gaya lah gitu, Jadi kan gua tuh di sekolah suka dipercaya kalo ada acara-acara kesenian, gua tuh dipercaya buat main Kabaret lah, nyanyi lah, nah gua dari dulu ikut lomba nyanyi, lomba acting, dari jaman dulu. Nah terus sewaktu-waktu gua masuk majalah Mangle, majalah Jawa Barat, khusus majalah Jawa Barat.” ungkap Rina Nose.

Kemudian tibalah hari di mana ada mata pelajaran Bahasa Sunda, saat pelajaran berlangsung, majalah berbasis bahasa sunda (Mangle) dibagikan untuk dipelajari. Namun kagetnya ternyata ada wajah Rina Nose di salah satu lembar dalam majalah Mangle itu. Sebagai teman satu angkatan, bukannya bangga atau memberikan apresiasi, mereka malah mem-bully Rina Nose.

Mengapa? Rina Nose menjelaskan bagaimana pandangan orang-orang saat itu yang menganggap majalah Mangle tidak ada apa-apanya dibanding majalah Aneka Yess dan Gadis. Maka dari itu keberhasilan Rina Nose masuk ke salah satu majalah khusus Jawa Barat malah dipandang sebelah mata.

Setelah melewati hari-hari dirinya di-bully, akhirnya Rina Nose dapat membuktikan kalau dia memang memiliki bakat di bidang seni. Saking berbakatnya, Rina Nose menjadikan orang yang mem-bullynya itu sebagai inspirasi untuk sosok Nur yang viral di acara TV Anak Sekolahan. Sosok Nur ini dikenal akan kelucuannya berperan sebagai anak SMA yang berbicara sunda medok dan nyinyir.

Masih terekam banget cara dia (yang mem-bully) ngomong, suaranya, yang akhirnya karakter itu gua ambil untuk karakter si Nur. Itu yang gua ambil.” Ucap Rina Nose.Cara pembalasan Rina Nose sangat baik untuk dicontoh, selain menghibur banyak orang, keuntungan materi dan sosial Rina Nose juga semakin bertambah karena adanya peran Nur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here