Kota Yogyakarta tak pernah habis akan destinasi wisatanya, salah satunya Pantai Mas Bantul. Pantai yang tak jauh dari pusat kota ini adalah wisata alam yang sedang populer di kalangan para pelancong dan anak muda. Pantai ini terkenal dengan pasir yang berwarna hitam dan dipadukan dengan riuhnya gulungan ombak sehingga menambah kesan eksotis dan panorama yang menawan.
Bagi kamu yang sedang merasakan jenuh dan burn out dari aktivitas kerjaan, bisa langsung mengunjungi pantai cantik tersebut. Tiket masuk pun tergolong murah, hanya seharga Rp. 4.000 per orang. Meskipun murah tapi hal yang disuguhkan sama sekali bukan murahan. Kamu akan dibuat jatuh hati dengan pemandangan langit dan luasnya lautan tanpa keramaian.
Pantai Samas Bantul cocok dijadikan sebagai destinasi wisata dan referensi para wisatawan yang ingin menenangkan diri dan menghilangkan bosan selama di rumah saja. Apa lagi sekarang, pemerintah sudah melonggarkan aturan untuk berwisata.
Selain itu, pantai yang buka dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00 WIB ini mempunyai hal-hal menarik yang bisa kamu nikmati. Hmm… Ada apa saja nih? Simak rangkuman di bawah ini ya biar nggak penasaran!
1. Pemandangan Langit dan Pantai
Pantai Samas memiliki luas dan lebar yang membuat panorama dari pantai indah ini dapat terlihat dari arah mana saja. Pantai ini membentang luas sehingga ombak dapat tergulung dengan sempurna di antara pasir hitam nan eksotis itu.
Menjelang siang biasanya desiran angin semakin kencang terdengar, hal itu menyebabkan para wisatawan candu dan betah berada di pantai indah ini. Langit yang selalu biru dan cerah juga menambah kekhasan dari pantai menawan ini. Ketika menjelang sore, langit berubah warna oranye dan matahari pun ikut terbenam, sering disebut sunset.
Penikmat senja akan selalu menunggu sunset untuk menikmati betapa indahnya hari tersebut. Sambil ditemani secangkir kopi hangat dan angin sepoi-sepoi dari gulungan ombak laut yang kencang. Pemandangan sunset ini adalah puncak dari indahnya pantai tersebut sehingga banyak wisatawan akan memotret panorama indah ini yang nantinya tidak akan bisa dilihat kembali.
2. Terdapat Wisata Konservasi Penyu
Pada zaman sekarang, penyu adalah hewan langka dan jarang ditemui oleh banyak orang sehingga hewan tersebut biasanya akan selalu dilestarikan oleh pihak berwajib. Hewan ini terancam punah karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Tempat tinggal hewan itu sering dirusak dan diburu oleh pemangsa.
Melihat keadaan itu, pihak Pantai Samas Bantul mencoba untuk memberikan habitat dan tempat tinggal yang baik untuk hewan yang dijuluki sebagai kura-kura terbesar di Asia Tenggara. Berkat kepedulian dari pihak pengelola pantai cantik ini, membuat pemerintah daerah membangun serta mendirikan tempat konservasi penyu.
Terdapat empat jenis penyu yang bisa para wisatawan lihat yaitu, penyu lekang, penyu sisik, penyu hijau dan penyu belimbing. Adanya konservasi ini pengunjung banyak memboyong anak dan keluarganya untuk melihat hewan langka tersebut. Selain berwisata, pengujung juga bisa belajar dan menambah ilmu serta wawasan mengenai penyu dan jenisnya.
3. Taman Bunga Matahari nan Cantik
Pantai Samas Bantul juga menyuguhkan taman bunga matahari nan cantik yang bisa dinikmati oleh semua wisatawan. Taman bunga ini juga sebagai daya tarik pengunjung untuk melihat langsung bagaimana bentuk dari bunga matahari yang indah itu.
Dahulu, taman bunga matahari ini tidak dibuka untuk umum karena pemilik dari Pantai Samas Bantul tersebut sangat menyukai dan hobi mengoleksi bunga tersebut. Selain hobi juga, bunga matahari dialih fungsikan sebagai pelindung tanaman cabai dari desiran angin dari pantai cantik itu.
Melihat para pengunjung menyukai dan mempunyai daya tarik lebih terhadap taman bunga itu, akhirnya pemilik Pantai Samas membuka taman ini untuk umum dan spot fotonya banyak dikenal oleh wisatawan. Menurut pengunjung, taman bunga matahari ini unik dan memiliki nilai estetika yang bisa dijadikan spot foto kekinian.
4. Jembatan Bambu
Selain keindahan panorama yang disuguhkan, pantai menawan ini juga memiliki jembatan bambu di tengah birunya air laut. Jembatan bambu tersebut memiliki panjang sekitar 200 meter, tepatnya berada di Pengklik atau Laguna Pantai Samas.
Namun, fungsi jembatan bambu itu tidak berjalan dengan optimal karena adanya peristiwa abrasi dari Pantai Samas Bantul. Padahal jembatan ini bisa dijadikan sebagai spot foto menasrik bagi para pengunjung karena dari jembatan ini bisa terlihat pemandangan langit biru dan pasir hitam yang eksotis.