Ingat 5 Hal Ini Sebelum Nge-Judge Orang Lain!

Hello, ladies. Mudah bagi kita menilai, nge-judge, atau menghakimi orang lain, berdasarkan ukuran diri kita sendiri. Rasanya memang enak nge-judge orang lain seperti seolah kita mengetahui semua hal, semua pandangan atau perspektif. Tapi apakah kita sudah benar? Setiap orang memiiki masalah yang berbeda-beda, dengan situasi yang berbeda dan karakter berbeda-beda, tak bisa disamakan.

Apa kata psikolog tentang menghakimi atau nge-judge orang lain? berikut ini pandangan dari Psikolog Yonmar Desta Hanggara, S.Pst, CHt, sebelum menghakimi orang lain dengan ukuran mu, ingatlah beberapa hal ini.

  • Yang Kamu Percaya, Belum Tentu Sesuai Dengan Kebenarannya

Ketika hanya mengandalkan info dari media obrolan, dari apa kata orang, apalagi orang-orang yang sukanya bergosip, hati-hati. Kamu nggak melihat langsung lho. Kamu nggak mendengar langsung atau berada di posisi orang tersebut. Ada baiknya jangan langsung memercayai yang kamu dengar, dan lihat. Jangan langsung menyimpulkan. Bisa jadi fakta atau kebenaran yang sesungguhnya jauh dari yang kamu lihat atau dengar.

Jangan suka menunjuk menilai orang lain, karena Anda tak berada di sepatunya (sumber: Inc.Magazine)
  • Setiap Manusia Punya Kelemahan

Rasanya emang gampang, enak banget ya menllai orang lain. Sampai lupa, setiap manusia punya kekurangan atau kelemahan. Termasuk Kamu. Apa kamu yakin sudah 100 persen sempurna? nggak kan? Jadi yuk, mari, jangan sibuk “menunjuk” orang lain. “Me-review’ orang lain, hingga lupa instropeksi diri.

  • Kita Tak Tahu Detil Apa yang Dilalui Orang Tersebut

Perlu diingat sebelum menilai orang, ladies. Apakah kamu benar-benar tahu apa yang dilalui orang tersebut? Hari demi harinya, jam demi jamnya, resiko, sebab akibat dari semua tindakan dan keputusannya? Apa yang dia rasakan? Yakin tahu? Pastinya nggak, karena kita tidak tinggal 24 jam setiap hari dengan orang tersebut. Ada baiknya jangan gampang “menunjuk” dan menjatuhi vonis dia begini begitu karena kamu tidak berada di sepatunya.

  • Bayangkan Kamu Berada di Posisinya

Cobalah posisikan dirimu di posisinya sebelum menghakimi apalagi membicarakannya dengan temanmu yang lain sebagai bahan obrolan. Gimana kalau kamu yang dihakimi berada di posisinya? Nggak enak kan, kamu bisa saja baper. Terlebih kalau kamu tipikal sensitif. Maka jangan lakukan hal itu pada orang lain apalagi dengan sikap sok tahu!

  • Tanyakan dan Instropeksi Diri, Apa Dirimu Sudah Sempurna?

Daripada sibuk menilai orang lain, lebih baik coba fokus perbaiki diri. Kalau kamu suka sekali menilai kekurangan orang lain, ingatlah bahwa ada lain yang perlu diperhatikan, yakni dirimu sendiri. Kamu juga punya kekurangan lho dan itu juga perlu diperbaiki.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here