Helmi Muncul di Hadapan Siska Malam Ini? Takut PHP lagi …

Penonton setia Badai Pasti Berlalu ikutan diserang gemuruh badai. Badai yang tak kunjung usai sejak pekan lalu. Tepatnya sejak tokoh Helmi—yang diperankan Caesar Hito menghilang. Ya, memang Hito kembali lagi, sih memerankan Helmi. Tapi seperti sekedar cameo. Dibuat seolah-olah hanya seperti pancingan, untuk menarik kubu Helmi-Siska tetap menonton. Nyatanya saat tayang, penggemar screen couple ini kecewa, karena porsi sosok yang dinanti, hanya muncul sekian menit atau bahkan sekian detik. Atau muncul hanya sesaat di akhir, lalu  “bersambung”.

Pahitnya lagi, scene-scene Helmi-Siska kebanyakan hanya “mimpi”. Ini terjadi hampir berulang kali. Bikin hati pemirsa gemas, dan hampir menyerah mengikuti sinetron Badai Pasti Berlalu.

Padahal, patut diakui bahwa sejak awal, chemistry yang menyedot perhatian dan berhasil menghanyutkan hati pemirsa adalah chemistry Caesar Hito dan Michelle Ziudith (Siska).

Lalu untuk episode malam ini, muncul trailer yang seolah memberi angin segar bagi penggemar. Lucu memang, tapi beginilah perasaan penggemar saking begitu terbawa perasaannya. Rindu screen couple Helmi-Siska kembali punya porsi yang besar.

Diantara konflik yang menajam, antara dr. Qory dan Dicky. Tiara dan Leo. Terlihat scene dimana Helmi membuka tudung dan melepas maskernya. Siska menangis, memegang wajahnya. Beneran, nih bakal ketemu? Atau jangan-jangan mimpi lagi?

“Nge-prank melulu nih pak Sut-nya (sutradara),” tulis seorang netizen di salah satu akun instagram fanbase, pada postingan sehari lalu.

Dan ketika melihat trailer malam ini, ada yang optimis, tapi ada juga yang akhirnya pasrah. “Yah, walaupun enggak halu, udah pada malas sama sinetron ini. Mungkin Mika (Helmi-Siska) udah karam,” tulis Netizen di kolom komentar akun fanbase lainnya.

Geliat menonton menurun, sejak Helmi menghilang. Jujur, Cerita ini jadi terasa kurang magnetnya. Padahal, belajar dari banyak formula drama, formula benci jadi cinta sebenarnya selalu ampuh menyedot perhatian penonton. Lihat tokoh Aldebaran dan Andin di sinetron Ikatan Cinta. Mengetengahkan tema benci jadi cinta, yang konsisten. Emosi penonton pun terus ter-maintain. Demikian dengan tokoh Dewa dan Nana di sinetron Buku Harian Seorang Istri. Ini juga formulanya benci jadi cinta, dan ada tokoh pria lainnya sebagai second lead. Namun ceritanya, konsisten. Dan hingga hari ini rating Buku Harian Seorang Istri stabil di posisi 5 besar. Badai Pasti Berlalu, sebenarnya sudah mengikat hati penonton di awal, lewat tokoh Helmi. Lewat proses benci jadi cinta antara Helmi dan Siska. Sayangnya buyar, dan sejak saat itulah, rating menurun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here