Dijuluki Alpha Female, Begini Respon Prilly Latuconsina

Di Indonesia banyak sekali artis yang diberi julukan oleh para netizen, begitu juga dengan Prilly Latuconsina. Salah satu artis muda yang diberi julukan sebagai Alpha Female oleh warganet.

Artis berusia 25 tahun ini mengaku bahwa dalam sehari-sehari, dirinya mendengar kalau ia dinobatkan sebagai wanita “alpha female” oleh publik. Alpha female merupakan deskripsi perempuan yang mempunyai sifat dominan yang lebih menonjol, tegas serta memiliki kemauan yang cukup kuat. Tak hanya itu alpha female juga mempunyai karakteristik yang bisa menjadi pemimpin berkualitas.

Mendengar julukan tersebut, pemain serial “My Lecturer My Husband” tersebut tak terganggu dan tidak mengambil pusing. Baginya, orang-orang yang menjuluki dengan sebutan itu adalah orang yang memiliki rasa kurang percaya diri atau insecure sehingga mampu menyebut alpha female.

“Aku sering dibilang dominan, alpha female, segala macem. Tapi yang bilang itu kan hanya orang-orang insecure aja. Berarti enggak cocok sama perempuan-perempuan seperti kita dan itu engga apa-apa,” kata Prilly Latuconsina.

Mempunyai karakterisitik dalam diri sendiri itu adalah hal yang bukan menjadi suatu permasalahan. Karakter, sifat dan pembawaan diri itu merupakan suatu bagian yang dilakukan dalam sehari-sehari.

“Enggak ada masalah sama alpha female. Enggak ada masalah sama beta female. Itu hanyalah sifat kita dan sesuatu yang sudah menjadi perilaku kita sehari-hari. Kalau ada yang insecure juga enggak apa-apa,” jelas kekasih dari Irzan Faiq.

Malah Prilly mengaku tidak senang dan tidak suka, kalau ada orang yang menyebut menjadi wanita tidak boleh terlalu pintar karena nantinya para cowok bakal tidak ada yang mendekati atau sebutan lainnya. Baginya itu adalah perilaku orang yang tidak percaya diri atau insecure. Pasalnya, setiap diri dari wanita punya potensi yang wajib digali serta dikembangkan.

“Aku biasa aja. Aku lebih enggak nyaman kalau dibilang jangan terlalu kepinteran, nanti cowok enggak ada yang mau. Karena menurut aku kata-kata itu akhirnya membatasi perempuan untuk bisa menggali potensinya,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here