Dianggap Queerbaiting, Dating Show Love Alarm Clap! Clap! Clap! Tuai Kritik

jasmine and white rose
Kredit: Instagram @k_silver10

Acara kencan Korea “Love Alarm Clap! Clap! Clap!” mendapat kecaman karena diduga melakukan queerbaiting agar pemirsa percaya bahwa pertunjukan tersebut akan berakhir dengan pasangan lesbian pertamanya. Queerbaiting adalah taktik pemasaran yang digunakan dalam industri hiburan di mana kreatornya mengisyaratkan romantisme LGBTQ+ hanya sebagai umpan dengan akhir cerita yang tidak diharapkan.

love alarm clap clap clap
Kredit; Wavve

Pada Jumat (3/2), sebuah postingan berjudul “Adegan Di Mana Jasmine Mengaku Pada White Rose Diedit Secara Palsu” membuat netizen marah. Postingan tersebut membagikan potongan adegan kontestan dating show “Love Alarm Clap! Clap! Clap!”  Jasmine dan White Rose bersama. Dalam klip tersebut, Jasmine terlihat memberi tahu White Rose bahwa dia menyukai Flower Deer, salah satu kontestan pria.

Penulis postingan tersebut kemudian menyatakan bahwa dating show tersebut sebelumnya memberikan bocoran pada episode itu dengan mengedit klip tersebut agar terlihat seperti para kontestan dengan berlinang air mata mengonfirmasi perasaan mereka satu sama lain sebelum membutakan penonton dengan klip lengkap pada episode tersebut, sebagaimana dilansir melalui Koreboo.

Netizen lebih lanjut mengkritik “Love Alarm Clap! Clap! Clap!” dan platform streaming Wavve karena melakukan queerbaiting kepada pemirsa. Netizen mengunggah beberapa contoh iklan acara itu yang menggunakan dua kontestan dating show tersebut dan menempatkan mereka di depan dan di tengah.

Salah satu contoh iklan Love Alarm Clap! Clap! Clap yang menggunakan dua kontestan wanita yang dianggap mengarah pada queerbaiting / Kredit: theqoo

Netizen semakin marah pada acara kencan tersebut ketika terungkap bahwa semua teaser yang melibatkan dua kontestan wanita dating show tersebut semuanya hanya click bait.

Contoh yang memperlihatkan acara kencan Wavve ini menggunakan dua kontestan wanita sebagai fitur thumbnail sebagai bagian dari promosi / Kredit: YouTube

“Ya, kami adalah orang-orang bodoh untuk mengharapkan sesuatu. Sejak minggu lalu semua adegan White Rose dan Jasmine dalam slow motion, dan caption-nya mengatakan 1 adalah angka terbesar, LOL. Mereka mengedit adegan dan mempermainkan penonton seperti orang bodoh. Saya melihat bahkan Jasmine dihujat di Instagram. Anggota tim produksi adalah anak-anak kurang ajar”, tweet salah satu pengguna Twitter @P_ATD.

Netizen mengungkapkan kemarahan dan kekecewaan mereka pada acara tersebut, dengan banyak yang menuduh “Love Alarm Clap! Clap! Clap!” melakukan queerbaiting.

Sampai saat ini, tim produksi Love Alarm Clap! Clap! Clap! belum menanggapi kontroversi tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here