Penyanyi Denada sering bagikan potret kebahagiaan bersama sang anak, Aisha Arum. Namun, dalam setiap potret yang diunggah di sosial media, wajah Aisyah kerap kali ditutupi menggunakan stiker. Ternyata dibalik itu semua, Denada mempunyai alasan tersendiri.
Alasan itu diungkapkan Denada kepada Maia Estianty saat diundang ke acara bincang-bincang di kanal YouTube Maia Al El Dul TV, Minggu (2/1). Denada mengatakan kalau sang anak tak nyaman dengan dirinya sendiri lantaran perubahan rambutnya yang menjadi rontok akibat penyakit leukimia dan sering menjalani kemoterapi. Tak hanya itu, perubahan kulit yang dialami Aisha pun membuat sang anak tidak percaya diri.
“Pada saat dia mulai sadar, dia rambutnya rontok, dia botak, dia kulitnya hitam-hitam kan, karena kemo kan,” ungkap Denada.
Kejadian itu Denada dan keluarga selalu berusaha untuk menutupi hal tersebut agar Aisha tidak sedih. Ketika, rambutnya mulai rontok, Denada selalu mengambil rambutnya yang jatuh di lantai secara diam-diam serta memasukkannya ke kantong. Tapi tak dipungkiri, sang buah hati lama-lama sadar bahwa dirinya mengalami perubahan dari biasanya.
“Tapi kan lama-lama dia ngeliat refleksinya, ‘kenapa aku botak?’,” ucap Denada sambil meniru gaya bicara Aisha.
Hingga suatu hari, Denada kedapatan melihat Aisha sedang bercermin tetapi wajahnya seperti marah dan kesal. Pada saat itulah, Aisha mengaku kalau dirinya tidak suka dengan penampilannya yang sekarang.
“Dia kayak ngeliat kaca pakai mata yang marah. Kayak marah, benci, enggak suka,” imbuh perempuan berusia 43 tahun itu.
“Hari itu aku tanya ke dia, ‘Aisha nggak suka ya ngeliat kaca?’, ‘Enggak’, dia bilang gitu. ‘Mau ibu tutup saja kacanya?’, ‘Iya’,” sambung Denada.
Dari sejak itu, mantan istri Jerry Aurum ini menutupi wajah sang anak dalam unggahan di sosial media karena dirinya merasa bahwa Aisha tidak nyaman kalau wajahnya diperlihatkan ke publik dan usia sang anak pun masih kecil.
Meski begitu, saat ini keadaan Aisha sudah mulai membaik. Rambut dan penampilan lainnya sudah mulai tumbuh dan berubah karena sudah tidak menjalani kemoterapi lagi. Aisha pun sudah boleh sekolah dan mengikuti setiap pelajaran.