D’Divo, Dangdut Gebrak Musik Indonesia Dengan 4 Karakter Suara Berbeda

Nggak main-main, ketika empat orang dengan kualitas suara yang luar biasa disatukan dalam sebuah grup vokal bernama D’Divo dalam sebuah ajang kompetisi menyanyi yang digelar Indosiar. Personil D’Divo terdiri dari Fildan merupakan Juara 1 Dangdut Academy Asia musim ke-3, Ical Juara 1 Dangdut Academy musim ke-3, Reza Runner Up Dangdut Academy Asia musim ke-3 dan Gabriel atau akrab di sapa Gabhoy merupakan Vocal Coach di berbagai ajang kompetisi menyanyi ataupun drama musikal.

Keempatnya memiliki karakter suara unik yang berbeda – beda dan hal tersebut menjadi tantangan tersendiri.  “Kami masing-masing tuh punya ciri khas, saya dengan gazal, Reza dengan lantunan arabian, Ical dengan cengkok dangdut klasiknya dan Gabhoy dengan seriosanya, jadi saat mengisi part berempat ini sulit sekali, karena kami semua harus menyelaraskan tanpa ada yang dominan, namun tetap terdengar kekhasan masing-masing” tutur Fildan.

Lagu berjudul “Cinta Separuh Jiwa” karya Erie Suzan ini bercerita tentang kisah cinta yang terpisahkan oleh takdir, meski kekuatan cinta begitu besar.  Makna lagu yang dalam dinyanyikan oleh D’Divo dengan harmonisasi suara yang pas. Meski begitu bukan berarti semuanya berjalan mulus.  “Jadi karena jadwal kita yang sibuk, kita nggak bisa rekaman berempat,  padahal lagunya kan saut-sautan, jadi membangun mood agar sesuai dengan yang lain agak sulit, apalagi saya berangkat dari penyanyi musikal, sedangkan lagu ini bergenre dangdut melayu, jadi beberapakali diskusi dengan Erie Suzan yang hadir saat rekaman dan dapat tips juga dari Fildan”, jelas Gabhoy.

Sejak awal, D’Divo yakin, Erie Suzan adalah sosok yang tepat untuk menciptakan lagu D’Divo dan terbukti, lagu ini seperti jelmaan seketika yang penuh nyawa.  “Di awal kita berempat sepakat untuk meminta kak Erie Suzan untuk menciptakan lagu buat kita, kita kumpul ngobrol-ngobrol, kak Erie juga tahu banget karakter kita masing-masing dan dalam waktu dua hari, lagu ini langsung jadi. Tapi, justru ini yang bikin aku tertantang di part tersulit, yaitu pas nada-nada tinggi.” Ungkap Ical.

“Lagu ini tuh memang diciptakan khusus dinyanyikan D’Divo, nggak bisa dinyanyiin sendiri, memang harus berempat, atau minimal berdua, karena saut-sautan, jadi nggak bisa aku nyanyi sendiri, ditambahlagi, kak Erie menciptakan lagu ini sesuai dengan range vokal kita.” Sambung Reza.

Meski semua sepakat, bahwa bagian tersulit menyanyikan  lagu ini adalah pada saat keempatnya bernyanyi bersamaan, namun lagu berjudul Cinta Separuh Jiwa Berhasil ditaklukan D’Divo. 

Nggak main-main, ketika empat orang dengan kualitas suara yang luar biasa disatukan dalam sebuah grup vokal bernama D’Divo dalam sebuah ajang kompetisi menyanyi yang digelar Indosiar. Personil D’Divo terdiri dari Fildan merupakan Juara 1 Dangdut Academy Asia musim ke-3, Ical Juara 1 Dangdut Academy musim ke-3, Reza Runner Up Dangdut Academy Asia musim ke-3 dan Gabriel atau akrab di sapa Gabhoy merupakan Vocal Coach di berbagai ajang kompetisi menyanyi ataupun drama musikal.

Keempatnya memiliki karakter suara unik yang berbeda – beda dan hal tersebut menjadi tantangan tersendiri.  “Kami masing-masing tuh punya ciri khas, saya dengan gazal, Reza dengan lantunan arabian, Ical dengan cengkok dangdut klasiknya dan Gabhoy dengan seriosanya, jadi saat mengisi part berempat ini sulit sekali, karena kami semua harus menyelaraskan tanpa ada yang dominan, namun tetap terdengar kekhasan masing-masing” tutur Fildan.

Lagu berjudul “Cinta Separuh Jiwa” karya Erie Suzan ini bercerita tentang kisah cinta yang terpisahkan oleh takdir, meski kekuatan cinta begitu besar.  Makna lagu yang dalam dinyanyikan oleh D’Divo dengan harmonisasi suara yang pas. Meski begitu bukan berarti semuanya berjalan mulus.  “Jadi karena jadwal kita yang sibuk, kita nggak bisa rekaman berempat,  padahal lagunya kan saut-sautan, jadi membangun mood agar sesuai dengan yang lain agak sulit, apalagi saya berangkat dari penyanyi musikal, sedangkan lagu ini bergenre dangdut melayu, jadi beberapakali diskusi dengan Erie Suzan yang hadir saat rekaman dan dapat tips juga dari Fildan”, jelas Gabhoy.

Sejak awal, D’Divo yakin, Erie Suzan adalah sosok yang tepat untuk menciptakan lagu D’Divo dan terbukti, lagu ini seperti jelmaan seketika yang penuh nyawa.  “Di awal kita berempat sepakat untuk meminta kak Erie Suzan untuk menciptakan lagu buat kita, kita kumpul ngobrol-ngobrol, kak Erie juga tahu banget karakter kita masing-masing dan dalam waktu dua hari, lagu ini langsung jadi. Tapi, justru ini yang bikin aku tertantang di part tersulit, yaitu pas nada-nada tinggi.” Ungkap Ical.

“Lagu ini tuh memang diciptakan khusus dinyanyikan D’Divo, nggak bisa dinyanyiin sendiri, memang harus berempat, atau minimal berdua, karena saut-sautan, jadi nggak bisa aku nyanyi sendiri, ditambahlagi, kak Erie menciptakan lagu ini sesuai dengan range vokal kita.” Sambung Reza.

Meski semua sepakat, bahwa bagian tersulit menyanyikan  lagu ini adalah pada saat keempatnya bernyanyi bersamaan, namun lagu berjudul Cinta Separuh Jiwa Berhasil ditaklukan D’Divo. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here