Netflix memutar drakor baru berjudul Song of the Bandits. Dibintangi Kim Nam-gil yang berperan sebagai orang Korea yang bekerja menjadi militer Jepang yang sedang menguasai Korea Selatan, ia beradu akting dengan Seohyun Girls’ Generation (Nam Hee-shin), Yoo Jae-myung (Choi Chung-soo), Lee Hyun-wook (Lee Gwang-il) hingga Lee Ho-jung (Eon-nyeon).
Song of the Bandits disutradarai Hwang Joon-hyeok dengan penulis naskah oleh Han Jung-hoon yang sebelumnya menuliskan naskah drama Vampire Prosecutor dan sekuelnya, Bad Guys, Squad 38, Missing Nine, Bad Guys: Vile City, My Fellow Citizens, serta film The Bad Guys: Reign of Chaos. Drama yang tayang 22 September 2023 lalu ini memiliki 9 episode.
Song of the Bandits mengambil latar di Gando, wilayah tanpa hukum. Gando merupakan tanah kawasan di China, yang dikuasai Jepang, namun banyak warga Korea Selatan di sana.
Semua fokus kepada Lee Yoon (Kim Nam-gil), orang Korea yang selama bertahun-tahun bekerja di militer Jepang dalam menghabisi warga-warga negaranya sendiri yang dianggap berkhianat.
Lee Yoon awalnya bekerja sebagai budak orang Korea yang juga bekerja untuk Jepang. Namun, tahun demi tahun membuatnya dipercaya majikannya sehingga mereka menjadi bersahabat.
Ia pun menjadi salah satu anggota yang memegang jabatan di militer Jepang. Namun, ia sesungguhnya memendam luka akibat tugas yang dijalani enam tahun lalu dan membuatnya diliputi rasa bersalah.
Hingga pada satu titik, Lee Yoon merasa tak bisa menghadapi itu lagi sehingga menyatakan harus segera menyelesaikannya. Ia pun meminta izin untuk keluar dari militer Jepang.
Dengan saling mengancam, Lee Yoon berhasil keluar dari militer Jepang dan mengunjungi orang-orang yang dirasa bisa menyembuhkan rasa bersalahnya.
Dia dijemput Kim Seon-bok (Cha Chung-hwa) sesama budak di masa lampau dan kini menjadi salah satu orang Korea terkaya di Gando. Kepada Lee Yoon, Kim Seon-bok menginformasikan Gando tak dikuasai siapa pun.
Hal tersebut membuat anggota geng.yang liar dan brutal semena-mena di sana. Kejahatan amat tinggi di sana, tapi polisi yang kebanyakan warga Jepang tak turun tangan atau menyelidikinya.
Kondisi itu disebabkan para anggota geng kerap menghabisi nyawa orang-orang yang dinilai berkhianat atau pejuang kemerdekaan independen.
Banyak hal yang kemudian membuat muncul para bandit yang siap mempertaruhkan segalanya, bahkan nyawa, demi memperjuangkan tanah air yang berharga serta orang-orang terkasih.
Kisah sebenarnya akan terungkap saat berbagai kelompok dengan kepentingan masing-masing-termasuk pasukan Jepang, Tentara Kemerdekaan Korea, pembunuh bayaran, bandit, dan migran Joseon-saling berhadapan di Gando selama tahun 1920-an.